Ini Dia Solusi Masalah Kesehatan Jiwa Selama dan Pasca Covid -19

Foto: Javanews.TV/ MAT

Foto: Javanews.TV/ MAT

Roemahmedia.com I BANDUNG,- COVID-19 adalah penyakit virus yang menyebar dengan cepat ke seluruh dunia sampai pada tahap pandemi. Dampak Covid-19 terhadap kesehatan jiwa masyarakat sama pentingnya untuk segera diatasi seperti halnya efek kesehatan fisik. Masyarakat merespon dan mengelola penyebaran COVID-19 dengan cara yang bebeda. Mereka yang kurang menanggapi ancaman, mungkin lebih sedikit mempraktekkan kebersihan atau jika sakit tidak tinggal di rumah sehingga membantu penyebaran. Sebagian lagi merespons ancaman secara berlebihan, menjadi sangat cemas dan berusaha keras menjaga diri mereka tetap aman, mereka mungkin menjadi xenofobik atau ketakutan yang irasional terhadap orang asing. Demikian diungkapkan dokter spesialis kedokteran jiwa konsultan RS Melinda 2, dr Teddy Hidayat, Sp. KJ (K) saat menjadi Nara sumber dalam webinar memperingati Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia dengan tema Defense Yourself From Toxic Relations, Sabtu (10/10/2020) dr Teddy menerangkan penyakit COVID-19 mempunyai ciri karakteristik yang dapat memicu timbulnya rasa takut dan cemas yang berlebih bahkan sampai panik, seperti Menyebar dengan cepat melalui droplet infection yang sulit dicegah dan penyakit yang belum ditemukan vaksin dan obatnya. "Upaya pencegahan penularan hanya mungkin dilakukan dengan merubah perilaku dengan melakukan isolasi, jaga jarak sosial dan mencuci tangan dengan sabun, dan ini menuntut kedisiplinan masyarakat,"jelasnya Menurutnya, salah satu upaya penting untuk menurunkan penularan dan kematian oleh Covid-19 adalah dengan meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas. Semakin baik kekebalan tubuh semakin kecil risiko untuk sakit atau meninggal. Studi dampak Covid-19 masih terbatas, namun dari beberapa pengalaman klinis masyarakat mengalami kecemasan, kesedihan, ketakutan, kesepian, merasa ditinggalkan dan stigmatisasi. Pasien dengan komorbiditas cemas atau depresi memerlukan pengelolaan yang menyeluruh, termasuk aspek kesehatan jiwa dan psikososialnya. "Pengelolaan yang menyeluruh ini tidak hanya dilakukan pada waktu pandemi saja, tetapi setelah pandemi juga sama pentingnya,"imbuhnya Menanggapi kondisi tersebut, Ruangempati.com adalah kolaborasi dari berbagai institusi dan kelompok yang peduli terhadap situasi kesehatan jiwa saat ini; Dinkes Jabar, UPELKES Jabar, Devisi Psikiatri RS Melinda-2, ITB dan Klinik Utama Surya Medika. Kegiatan ruangempati.com yang telah dan tengah berjalan diantaranya penyuluhan kesehatan jiwa secara online untuk masyarakat”, Konseling dan pendampingan secara online pasien Covid–19 melalui program “SeMeDi” atau selalu – mendampingi dirimu, Art Psychotherapy dari FSRD –ITB, Intervensi psikososial melalui aplikasi yaitu ruangempati.com yang memuat program psikoedukasi, olahraga, manajeman stres, dan mindfulness meditation. Selain itu, capasity building untuk tenaga kesehatan dan bukan kesehatan dengan menyelenggarakan Short Course Online selama 3 bulan atau 10 modul. Adapun, dalam rangka HKJS bersama UPELKES Jabar dan berbagai organisasi profesi direncanakan kegiatan Internasional dalam bentuk Workshop Online. "Semoga sumbangsih yang ruangempati.com berikan ini ini dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam mengatasi bencana kemanusiaan yang tengah melanda masyarakat,"pungkasnya