Juventus Dihukum Degradasi, Ibrahimovic Berang

Foto: net

Foto: net

Roemahmedia.com I MILAN,– Mantan penyerang Juventus, Zlatan Ibrahimovic, masih mengingat betul skandal Calciopoli (pengaturan skor) yang melanda Bianconeri –julukan Juventus– pada musim panas 2006. Pesepakbola berpaspor Swedia itu menilai, Calciopoli hanyalah omong kosong. Sebab, sejatinya dalam pengakuan Ibrahmovic, ia dan pemain-pemain Juventus lainnya sudah berjuang sekuat tenaga di lapangan. Bahkan Ibrahimovic mengaku rela cedera parah demi Juventus, klub yang ia bela dari 2004-2006. Petaka menimpa skuad Juventus di pengujung musim 2005-2006. Kepolisian Italia menyebut ada kecurangan yang dibuat petinggi-petinggi Juventus saat itu. CEO Juventus saat itu Luciano Moggi dan salah satu direktur mereka, Antonio Giraudo, dinilai menghubungi wakil presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Innocenzo Mazzini. Tujuan Moggi dan Giraudo menghubung Mazzini saat itu supaya Juventus diuntungkan dalam pemilihan wasit. Jika wasit yang dipilih dapat disogok, hal itu dapat membantu Juventus mendapat hasil maksimal di laga-laga Liga Italia 2004-2005 dan 2005-2006. Akibat terbukti bersalah, Juventus mendapat hukuman telak. Selain trofi Liga Italia 2004-2005 dan 2005-2006 dicopot, mereka juga dipasaka didegradasi ke Serie B atau kasta kedua sepakbola Italia. Tidak sampai di situ, Juventus juga harus memulai Serie B dengan posisi minus 9 poin! Bagaimana dengan sosok personal yang terlibat dalam kasus ini? Dalam pengadilan di Napoli yang diumumkan pada 2011, Moggi, Giraudo dan Mazzini dinyatakan tidak boleh berkecimpung di dunia sepakbola seumur hidup! “Semua itu hanya omong kosong, setidaknya sebagian besar hanyalah sampah. Wasit menolong kami? Yang benar saja! Kami bertarung keras di tengah lapangan. Pemain mengambil risiko cedera dan menang tanpa pertolongan wasit. Tudingan itu omong kosong,” tulis Ibrahimovic di autobiografi-nya,Roemahmedia.com I am Zlatan.