Kim Jong Un Nangis Depan Umum, Why?

Foto: Tribunnews.com

Foto: Tribunnews.com

Roemahmedia.com I JAKARTA,- Penampilan di depan publik yang tak biasa dilakukan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un. Tak seperti lazimnya, di mana ia selalu menunjukkan citra gagah, dalam pidato perayaan Ulang Tahun Partai Buruh Korut ke-75 Kim tampil sedikit berbeda. Dimuat The Korea Times, ia begitu emosional. Bahkan menitihkan airmata. Apa sebab? Ini terjadi saat Kim berpidato di tengah parade militer besar-besaran digelar di negeri itu untuk memamerkan kekuataan militernya, Sabtu (10/10/2020) malam waktu setempat. Sepertiga dari total pidatonya mengungkapkan rasa penyesalan karena tidak bisa meningkatkan kehidupan warga negeri Petapa itu. "Orang-orang kita telah menaruh kepercayaan, setinggi langit dan sedalam laut, kepada saya, tetapi saya telah gagal untuk selalu menjalaninya dengan memuaskan. Saya sangat menyesal untuk itu," kata Kim dikutip Senin (12/10/2020). "Meskipun saya dipercayakan dengan tanggung jawab penting untuk memimpin negara ini, menjunjung tinggi perjuangan Kawan Agung Kim Il-sung dan Kim Jong-il, berkat kepercayaan semua orang, upaya dan ketulusan saya belum cukup untuk membersihkan kita. Orang-orang dari kesulitan dalam hidup mereka." Dalam rekaman video sejumlah media, Kim bahkan terlihat melepas kaca mata dan menyeka air mata yang menetes di tengah pidato. Ia bahkan menggunakan istilah seperti 'tantangan berat', cobaan tak 'terhitung' dan 'bencana yang belum pernah terjadi dalam sejarah'. Analis mengatakan ini jarang terjadi di depan umum dan menyebutnya tengah menghadapi tekanan. Kekhawatiran akan rakyat yang marah mungkin menjadi sebab, apalagi dengan sejumlah kesulitan di negara itu. "Penting untuk melihat mengapa dia sampai menitikkan air mata pada kesempatan seperti itu," kata Direktur Divisi Korut di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional, Hong Min. "Di bawah pesannya, orang dapat merasakan bahwa Kim merasakan banyak tekanan pada kepemimpinannya." Sebelumnya ekonomi Korut tak tumbuh d9 2017 hingga 2018. Ekonomi berkontraksi alias -3,5% dan -4,1%. Namun di 2019, Korut mencatat pertumbuhan 0,4% sebagaimana dikutip dari Trading Economics. Meski begitu belum ada data soal bagaimana pertumbuhan negeri itu selama 2020 ini.