Robert Berharap Ada Keputusan Tegas Dari Hasil Pertemuan PSSI Dan LIB Besok

Foto persib official / net

Foto persib official / net

| BANDUNG,- Pelatih Persib BAndung, Robert Rene Alberts berharap PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan mengambil keputusan tegas terkait nasib kelanjutan kompetisi Liga 1 2020. Untuk diketahui PSSI dan LIB akan kembali menggelar pertemuan untuk menentukan nasib lanjutan kompetisi Liga 1 2020. Rencananya pertemuan tersebut akan berlangsung di Hotel The Kesultanan 1 Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Selasa (13/10/2020). Robert mengatakan pihaknya tahu kalau besok (Selasa) ada ada pertemuan di Yogyakarta. Robert mengaku pihaknya mendengar banyak rumor mengenai kelanjutan kompetisi nanti. Tentu hal itu pun membuat semua pihak penasaran dan menantikan apa yang akan terjadi usai pertemuan besok. "Kami harus menerima ketegasan dari pengambil keputusan. Jangan berbicara liga nanti akan dilanjutkan tapi dua hari sebelumnya tiba-tiba menyatakan tidak bisa. Ini tidak bagus untuk klub, tidak bagus untuk pemain dan tidak bagus untuk suporter yang ingin mengaksikan lagi sepakbola dari televisi. Tidak bagus juga untuk sponsor," ujar Robert pada preskon virtual usai latihan, Senin (12/10/2020). Robert memaparkan melihat secara realistis tentang kondisi di Indonesia saat ini, ketidakjelasan (kompetisi) ditambah pengaruh dari situasi politik , tentunya polisi jelas harus fokus untuk mengatasi kerusuhan. Terlebih Robert mendengar kalau akan ada lagi demonstrasi. Selain itu akan ada pemilihan umum pada Desember mendatang yang mana polisi dipastikan tidak akan mengizinkan laga sepakbola digelar lagi. "Itu membuat restart liga untuk saat ini sepertinya akan sulit. Kami juga mendengar ada beberapa klub terpapar covid. Jadi itu membuat semuanya makin tidak jelas apa yang akan terjadi nanti," bebernya. Mengingat banyak yang terlibat dalam keberlangsungan kompetisi, lanjut Robert, dibutuhkan keputusan tegas dari PSSI dan LIB. Karena itu tidak hanya untuk kepentingan segelintir klub tapi untuk sepakbola Indonesia. "Jadi karena ada banyak yang terlibat dibutuhkan keputusan tegas. Bukan hanya untuk segelintir klub tapi untuk sepakbola di Indonesia. Melihatl dari gambaran yang lebih luas," tegasnya. (ely)