Ratusan Guru Honorer Tagih Janji Pemprov Jabar

Foto: Javanews.TV/ MAT

Foto: Javanews.TV/ MAT

Roemahmedia.com I BANDUJG, - Sekitar 148 Guri honorer di Jawa Barat mempertanyakan nasib status kepegawaian mereka kepada Pemrintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Meskipun mereka sudah sangat lama mengabdi tap remilirasinya sangat memperhatikan. "Sekarang sudah waktunya dari Pempov atau negara dalam hal ini agar mereka di manusiakan artinya diberikan hak-haknya untuk mempunyai status layak,"kata Wakil ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya kepada wartawan di Bandung, Jumat (16/10/2020) DPRD Jawa Barat meminta Pemprov Jabar memperhatikan status guru honorer dengan mengangkatnya sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Gus Ahad sapaan Abdul Hadi menilai para guru ini sudah belasan tahun bahkan dua puluhan tahun lebih mendidik guru honorer di berbagai sekolah di Kabupaten/Kota di Jabar. Selain itu, dia juga meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk memperhatikan guru honorer dengan buat semacam permohonan kepada kementrain pendayagunaan aparatur negara reformasi birokasi (KEMENPAN-RB) agar mendapatkan status yang layak. "Kan kita ini bicara sedikit guru aja 148 saja, tolong nama-nama ini lampirkan semoga dengan surat permohonan dari pak gubernur ini diperhatikan oleh pemerintah pusat," tegasnya Gus Ahad menambahkan, kelompok guru ini sudah pernah bertemu dengan Komisi V dengan KomisiRoemahmedia.com I DPRD Jabar untuk membahas terkait status tenaga honorer. Bahkan katanya dari hasil sebelum-sebelumya sudah di sampaikan aspiranya kepada pihak eksekutif. "Kami sudah menyampaikan aspirasi kepada pada tanggal 9 Januari 2020 awal tahun. Sekarang bulan Oktober belum ada pemberitahuan nanti kami minta kepada ekskutif untuk menanyakan yang waktu itu dari DPRD tanggapannya bagaimana," pungkasnya