Ingin Tetap Pemain Dalam Level Tinggi Ditengah Ketidakjelasan Yang Ada, Ini Yang Dilakukan Robert

Foto persib official / net

Foto persib official / net

| BANDUNG,- Meski ada ketidakjelasan kapan Liga akan dimulai, Persib Bandung tetap siagakan pemainnya dengan tetap berada di level tertinggi. Pada latiahan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (20/10/2020) menjalani latihan dengan intensitas tinggi. Diawali dengan latihan pemanasan sekira 30 menit, Supardi dan kawan-kawan langsung melakoni small side game dengan tempo cepat. Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengatakan satu kali dalam sepekan mereka akan menjaga intensitas dan menjaga pemain tetap siga, termotivasi dilevel paling tinggi, berlatih berpikir cepat dan berpikir lebih tajam. Selain itu, Robert pun ingin agar pemainnya tetap bisa menjaga juga sikap mereka ketika menyerang ke bertahan dan juga bertahan ke menyerang. "Bekerja untuk tim, karena satu pemain tidak bekerja itu akan berdampak kepada tim. Mereka sudah langsung memahami itu. Saya senang melihat intensitas hari ini, mentalitas dari pemain, bisa dilihat semua ingin memenangkan pertandingan dan kami harus bisa merawat itu. Kami harus bisa menjaga motivasi di atas, meskipun kondisinya seperti ini. Kami harus menjaga keseimbangan mental dan sikap pemain saat ini," ujar Robert usai latihan. Berbeda dengan tim lain yang memilih meliburkan pemainnya,Persib Bandung masih menggelar latihan. Akan tetapi, selama masih belum ada kejelasan tentang kapan Liga akan bergulir, skuat Maung Bandung memutuskan untuk menjalani latihan tiga kali seminggu. Disampaikan Robert hal itu mereka lakukan karena mereka harus menjaga keseimbangan tim meski ada ketidakjelasan soal kondisi Liga saat ini. Robert tak memungkiri kalau pemain merasa sangat kelelahan, baik fisik maupun emosi. Oleh sebab itulah dia tak bisa meminta banyak dari pemain. Kalau terus dipaksakan untuk menjalani latihan setiap hari maka jika nanti Liga benar-benar digaler, pemain justru akan kehabisan tenaha. "Ada banyak yang sudah merasakan itu terutama soal mental. Bukan hanya pemain, tapi orang-orang yang bekerja di sepakbola seperti official dan bahkan juga media mengalami itu. Jadi penting untuk menjaga keseimbangan," katanya. Di Persib, lanjut Robert, mereka berlatih tiga hari sepekan secara berturut-turut dan setelah itu pemain mempunyai waktu berkumpul dengan keluarga. Jadi ketika mereka kembali berlatih lagi, mereka lebih termotivasi dan ritme itu sejauh ini dipertangung jawabkan dengan baik oleh pemain karena mereka bisa menjaga level latihan yang kami lakukan. "Mereka kembali dengan pikiran yang fresh karena sudah berkumpul bersama keluarga. Bisa dilihat intensitas ketika latihan sangat fantastis. Dan saya sangat senang dengan apa yang dilakukan di Persib Bandung karena kami juga didukung penuh oleh manajemen," tegasnya. Pelatih asal Belanda ini pun tak menampik kalau program sepeti itu diterapkannya melihat kompetisi yang kemungkinan besar tidak akan bisa bergulir November nanti. Terlepas dari itu, pasukannya harus tetap bersiap mengingat perubahan itu selalu terjadi dengan cepat. "Ya kami sudah mendengar itu, bahwa tidak akan ada izin. Namun semua bisa berubah dengan cepat, apa yang bisa terjadi di Indonesia. Jadi kami harus tetap bersiap, jika terjadi perubahan dengan alasan lainnya kami juga mengantisipasinya. Tapi seperti yang saya katakan, fokus kami saat ini adalah bersiap untuk Januari karena itu kabar utama yang kami dengar," tandasnya. (ely)