Menurut Kepala Disnakertrans Jabar Rahmat Taufik Garsadi, Job fair diselenggarakan secara online ini sebagai upaya Pemprov Jabar melalui Disnakertrans Jabar untuk mengurangj tingkat pengangguran terbuka, di masa pandemi covid-19.
“Di sisi lain, dengan job fair online akan menghindari resiko penularan covid-19, pencari kerja tidak usah datang langsung ke kantor Disnakertrans Jabar Bandung., cukup kunjungi www.jobfairjabar.id.,” ujar Taufik melalui pesan WhatsApp kepada roemahmedia.com, Sabtu, 12/12/2020.
Tingkat pengangguran terbuka di Jabar saat ini masih sangat tinggi. Berdasarkan data BPS tanggal 5 November 2020 angkatan kerja di Jabar sebanyak 24,21 juta orang, penduduk yang bekerja sebanyak 21,68 juta orang dan yang menganggur sebanyak 2,53 juta orang atau 10,46 persen. Hal ini naik 2,42% dibandingkan tahun 2019. TPT tahun 2019 mencapai 1,93 juta orang atau 8,04 persen.
Selain itu akibat pandemi covid-19 berdampak secara signifikan terhadap sektor formal ketenagakerjaan. Berdasarkan dara 20 November 2020 ada sebanyak 2.001 Perusahaan yang terdampak dengan jumlah pekerja sebanyak 112.293 orang. Pekerja dengan status dirumahkan sebanyak 80.151 pekerja dan yang di-PHK sebanyak 19.384 pekerjaIkuti, Ada 2.413 Lowongan Kerja di Job Fair Online Disnakertrans Jabar
BANDUNG, roemahmedia.com - Disnakertrans Jabar menggelar Job Fair online pada 15-31 Desember 2020. Pada Job Fair online kali ini terdapat 2.413 lowongan kerja, 116 jabatan, dan 10 bidang usaha. Bagi pencari pelerja yang berminat cukup kunjungi www.jobfairjabar.id.
Adapun bidang usahanya meliputi bidang otomotif, farmasi, perhotelan, kuliner dan jasa makanan, retail, perbankan dan jasa keuangan, informasi teknologi, aparel dan tekstil, kesehatan dan pekerja migran Indonesia.
Menurut Kepala Disnakertrans Jabar Rahmat Taufik Garsadi, Job fair diselenggarakan secara online ini sebagai upaya Pemprov Jabar melalui Disnakertrans Jabar untuk mengurangj tingkat pengangguran terbuka, di masa pandemi covid-19.
“Di sisi lain, dengan job fair online akan menghindari resiko penularan covid-19, pencari kerja tidak usah datang langsung ke kantor Disnakertrans Jabar Bandung., cukup kunjungi www.jobfairjabar.id.,” ujar Taufik melalui pesan WhatsApp kepada roemahmedia.com, Sabtu, 12/12/2020.
Tingkat pengangguran terbuka di Jabar saat ini masih sangat tinggi. Berdasarkan data BPS tanggal 5 November 2020 angkatan kerja di Jabar sebanyak 24,21 juta orang, penduduk yang bekerja sebanyak 21,68 juta orang dan yang menganggur sebanyak 2,53 juta orang atau 10,46 persen. Hal ini naik 2,42% dibandingkan tahun 2019. TPT tahun 2019 mencapai 1,93 juta orang atau 8,04 persen.
Selain itu akibat pandemi covid-19 berdampak secara signifikan terhadap sektor formal ketenagakerjaan. Berdasarkan dara 20 November 2020 ada sebanyak 2.001 Perusahaan yang terdampak dengan jumlah pekerja sebanyak 112.293 orang. Pekerja dengan status dirumahkan sebanyak 80.151 pekerja dan yang di-PHK sebanyak 19.384 pekerja
Menurut Kepala Disnakertrans Jabar Rahmat Taufik Garsadi, Job fair diselenggarakan secara online ini sebagai upaya Pemprov Jabar melalui Disnakertrans Jabar untuk mengurangj tingkat pengangguran terbuka, di masa pandemi covid-19.
“Di sisi lain, dengan job fair online akan menghindari resiko penularan covid-19, pencari kerja tidak usah datang langsung ke kantor Disnakertrans Jabar Bandung., cukup kunjungi www.jobfairjabar.id.,” ujar Taufik melalui pesan WhatsApp kepada roemahmedia.com, Sabtu, 12/12/2020.
Tingkat pengangguran terbuka di Jabar saat ini masih sangat tinggi. Berdasarkan data BPS tanggal 5 November 2020 angkatan kerja di Jabar sebanyak 24,21 juta orang, penduduk yang bekerja sebanyak 21,68 juta orang dan yang menganggur sebanyak 2,53 juta orang atau 10,46 persen. Hal ini naik 2,42% dibandingkan tahun 2019. TPT tahun 2019 mencapai 1,93 juta orang atau 8,04 persen.
Selain itu akibat pandemi covid-19 berdampak secara signifikan terhadap sektor formal ketenagakerjaan. Berdasarkan dara 20 November 2020 ada sebanyak 2.001 Perusahaan yang terdampak dengan jumlah pekerja sebanyak 112.293 orang. Pekerja dengan status dirumahkan sebanyak 80.151 pekerja dan yang di-PHK sebanyak 19.384 pekerja
