China Siap Penuhi Kebutuhan Vaksin Indonesia

Menteri Luar Negri China Wang Yi: “Kami dukung Indonesia jadi pusat produksi vaksin “

Foto:The Straits Times

Foto:The Straits Times

JAKARTA, roemahmedia.com - China mendukung Indonesia menjadi pusat produksi vaksin regional. China juga akan meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi yang berkelanjutan, serta akan mendorong pemulihan ekonomi yang cepat bagi kedua negara setelah pandemi Covid-19. "China dan Indonesia akan bekerja sama untuk mengalahkan virus ini, China siap melanjutkan kerja sama produksi (vaksin) dengan Indonesia dan akan mendukung Indonesia menjadi pusat produksi vaksin regional," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam jumpa pers di Jakarta Rabu (13/1). Wang menambahkan bahwa China, bekerja sama dengan negara-negara Asean, juga siap untuk meningkatkan kapasitas respons krisis terhadap Covid-19. Setelah pandemi pecah, China dan Indonesia telah saling mendukung dan terlibat dalam kerja sama anti-Covid-19 yang efektif. "Kami telah saling mendukung dengan persediaan medis yang dibutuhkan,” ujar Wang. Kunjungan Wang ke Indonesia pada Selasa dan Rabu (13 Jan) adalah bagian dari perjalanannya ke negara-negara Asean antara 11 sd 16 Januari 2021.  Sebelumnya Wang juga telah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan pada Selasa 12/1 dan membahas rencana kerja sama lebih lanjut di bidang perdagangan dan investasi, termasuk di bidang pariwisata dan proyek baterai kendaraan listrik. "China siap memanfaatkan kekuatan pasar kami dan permintaan domestik antara kedua negara kami. Kami berharap dapat memperluas impor dari Indonesia dan investasi China di Indonesia sehingga kami dapat membawa pertumbuhan perdagangan yang lebih sehat dan seimbang antara kedua negara kami. negara, "kata Wang. Dia mencatat bahwa kerja sama perdagangan dan investasi antara kedua negara tumbuh meskipun ada tantangan Covid-19 dan ini akan menjadi dasar pemulihan ekonomi setelah pandemi. Setelah bertemu dengan Retno, Wang melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo, yang baru saja menerima suntikan vaksin sinovac Covid-19 dari China. Indonesia mengandalkan Sinovac untuk puluhan juta suntikan vaksin pertama sebelum menerima lebih banyak vaksin dari Pfizer dan AstraZeneca dalam beberapa bulan mendatang. Indonesia menerima 3 juta dosis pertama CoronaVac pada bulan Desember dan 15 juta lainnya pada hari Selasa 12/1. "Meskipun permintaan vaksin meningkat tajam, kami mengatasi kesulitan kami dan tidak ragu-ragu untuk memenuhi kebutuhan Indonesia menyediakan vaksin (bagi warganya). Ini menunjukkan hubungan persaudaraan antara kedua negara kami," kata Wang. Sinovac dan perusahaan obat milik negara Indonesia Bio Farma telah bekerja sama sejak pertengahan Agustus untuk melakukan uji klinis fase 3, tahap terakhir sebelum vaksin dapat didistribusikan dan diberikan kepada masyarakat.  Awal pekan ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia BPOM mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat untuk Sinovac, yang menunjukkan bahwa vaksin tersebut 65 persen efektif melawan Covid-19.***