Joe Biden: Tanpa persatuan tidak ada perdamaian

Joe Biden-Kamala Harris Resmi Dilantik Jadi Presiden dan Wapres AS

Foto: the straits times

Foto: the straits times

Roemahmedia.com - Joe Biden dari Partai Demokrat dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat pada Rabu (20 Januari), mengakhiri empat tahun yang penuh gejolak di bawah Presiden Donald Trump. Sumpah jabatannya dilakukan oleh Hakim Agung John Roberts. Pelantikan Biden menutup karir lima dekade dalam pelayanan publik yang mencakup lebih dari tiga dekade di Senat AS dan dua masa jabatan sebagai wakil presiden di bawah mantan Presiden Barack Obama. Sedangkan Kamala Harris telah mengambil sumpah jabatannya sebagai Wakil Presiden AS.  Harris, 56, adalah wanita pertama, wanita kulit hitam pertama dan Amerika keturunan Asia pertama menjadi Wapres AS. Dia dilantik oleh Hakim Agung AS Sonia Sotomayor. Dalam pidato pengukuhannya, Biden mengemukakan,”Ini adalah hari Amerika. Ini adalah hari demokrasi.” Dia merujuk serangan kekerasan di Capitol dua minggu lalu, mengatakan itu menggarisbawahi nilai demokrasi Amerika. “Kami telah belajar lagi bahwa demokrasi itu berharga, pada jam ini, teman-teman, demokrasi telah menang,” seru Biden. Dia menambahkan: "Sekarang, di tanah ini, di mana hanya beberapa hari yang lalu kekerasan berusaha untuk mengguncang fondasi Capitol, kita bersatu sebagai satu bangsa, di bawah Tuhan, tak terpisahkan, untuk melakukan peralihan kekuasaan secara damai seperti yang kita miliki untuk lebih dari dua abad. " Biden juga menyerukan untuk lebih saling menghormati dalam masyarakat. "Hentikan teriakan dan turunkan suhu. Tanpa persatuan tidak ada perdamaian,” kata Biden. "Persatuan adalah jalan ke depan dan kita harus bertemu momen ini sebagai Amerika Serikat,” ujar Biden. Dalam pesan kepada sekutu global negaranya, Biden berjanji untuk memperbaiki hubungan setelah agenda "Amerika pertama" pendahulunya. “Kami akan memperbaiki aliansi kami dan terlibat dengan dunia sekali lagi, bukan untuk memenuhi tantangan kemarin, tetapi tantangan hari ini dan esok,” katanya. "Kami akan memimpin, tidak hanya dengan contoh kekuatan kami, tetapi dengan kekuatan teladan kami. Kami akan menjadi mitra yang kuat dan tepercaya untuk perdamaian, kemajuan dan keamanan,” ujarnya.***