Komisi II DPRD Jabar: Budidaya Jamur dan Madu di Tasikmalaya Bisa Diandalkan

BANDUNG, roemahmedia.com - Pengembangan budidaya  tanaman hutan non kayu diantaranya jamur dan madu bisa diandalkan di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini didukkung potensi lahan hutan diwilayah tersebut seluas 132.266,96 Ha. Dalam hal ini, Komisi II DPRD Jabar mengimbuai agar potensi pengembangan hasil hutan non kayu bisa sukses, baik sukses meningkatkan pendapatan maupun sukses menjaga lingkungan, pemerintah perlu kontinu mengadakan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat.  Anggota Komisi II DPRD Jabar, Asep Suherman.*** “Selain itu usaha pendampingan perlu disiapkan,” ujar anggota Komisi II DPRD Jabar, Asep Suherman, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini. Pihak Komisi II DPRD Jabar, telah melaksanakan peninjauan ke beberapa OPD. Salah satu OPD yang dipantau, Dinas Kehutanan yang dikhususkan pada Kantor Cabang Dishut wilayah IV yang meliputi Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Dari hasil pemantauan, terungkap kinerja sektor kehutanan masih bisa diandalkan baik untuk fungsi penguatan pembangunan perekonomian maupun fungsi konservasi lingkungan. Sementara itu, Dinas Kehutanan Jabar telah memberikan bantunan alat ekonomi produktif penunjang budidaya lebah trigona dan jamur tiram. Bantuan tersebut berupa koloni-koloni lebah berkualitas terbaik kepada masyarakat Desa Rajadatu, Kec. Cineam Kabupaten Tasikmalaya, belum lama ini. Selain itu, diberikan pula bantuan berupa kumbung jamur serta bangunan rumah semipermanen untuk produksi jamur tiram.***