DPRD Jabar Tinjau Tahura, Ada Program Situs dan Legenda Tahura

BANDUNG, roemahmedia.com - Awal tahun 2021, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Komisi II dan Komisi III kunjungi Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.  Dalam waktu yang berbeda, Komsisi II DPRD Jabar berkunjung ke Tahura dalam rangka evaluasi program APBD tahun 2020 dan Rencana Kerja program 2021 pada Januari.  Sedangkan Komisi III mengunjungi Tahura awal Februari lalu dalam rangka meninjau potensi aset Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan pendapatan daerah. Wakil Ketua Komisi III DPRD Jabar, Sugianto Nanggolah mengatakan, pihaknya ingin mengetahui sejauh mana tingkat pendapatan daerah di masa pandemi saat ini, menimbang semua sektor terutama sektor pariwisata pun terkena dampak dari merebaknya Covid-19. “Ya kita sebagai komisi III, yang membidangi keuangan tentunya kita ingin mengetahui tentang pendapatan daerah kita, dan ternyata di musim pandemi ini pun pastinya kena imbasnya dan menjadi turun,” ucap Sugianto. Sugianto mendorong seluruh UPTD di Jawa Barat agar bisa terus konsisten dalam meningkatkan pendapatan dan juga bisa meminimalisasi tingkat penurunan.  Sedangkan anggota komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Hj. Tia Fitriani mengatakan, kunjungan kerja komisi II menemukan pencerahan dan hal yang sangat menarik, yang pertama adalah sejak tahura ini menjadi BLUD ada banyak manfaat yang luar biasa dan ide sangat kreatif. ”Sehingga tidak hanya mengandalkan APBD untuk membangun tempat wisata yang ada disini”ujarnya Tia menambahkan ada program program yang sangat menarik bahwa pada saat ini baik itu situs atau legenda yang ada di tahura ini diangkat atau di sosialisasikan kepada masyarakat. Bahkan ceritanya menjadi satu kesatuan utuh yang akan di perkenalkan pada masyarakat dan itu menjadi sebagai daya tarik tersendiri untuk tahura,” ujarnya. “Selain itu tadi juga masih ada sebuah program yang luar biasa menarik adalah sekolah alam dan ini kedepanya akan kami support supaya tahura ini semakin maju dan dikerjasamakan dengan lembaga pendidikan sehingga nantinya akan tersedia sarana dan prasarana untuk sekolah alam yang betul-betul bersatu dengan alam,” ujarnya.***