Terkait Larangan Mudik & Prokes, Satpol PP Jabar-Divisi KP4A Lakukan Operasi di 56 Lokasi

Kepala Satpol PP Jabar M Ade Afriandi (tengah) saat mengikuti apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Pekat  Lodaya 2021 di Gedung Sate, Rabu 5 Mei 2021.

Kepala Satpol PP Jabar M Ade Afriandi (tengah) saat mengikuti apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Pekat Lodaya 2021 di Gedung Sate, Rabu 5 Mei 2021.

BANDUNG, roemahmedia.com - Berkaitan dengan penegakan protokol kesehatan covid-19 dan adanya larangan mudik Lebaran dari 6-17 Mei 2021, Satpol PP Jabar-Divisi Komunikasi Publik, Perubahan Perilaku dan Penegakan Aturan (KP4A) melaksanakan operasi gabungan (opsgab) pada 56 titik lokasi operasi.  “Operasi ini dinamakan Operasi Praja Wibawa,” ujar Kepala Satpol PP Jabar M Ade Afriandi melalui pesan WhatsAppnya kepada roemahmedia.com, 5 Mei 2021. Dari data rencana aksi yang diterima roemahmedia.com, Operasi Praja Wibawa dilakukan di daerah-daerah perbatasan Jabar dengan Jateng, DKI Jakarta, dan Banten, perbatasan kabupaten kota, rest area dan ruang publik kewenangan Provinsi Jabar. Menurut Ade, untuk Minggu pertama Mei ini ada perubahan lokasi opsgab dari rencana semula. Ini disebabkan adanya situasi masyarakat yang banyak mendatangi lokasi pasar modern. Ditambah juga adanya status zona merah covid-19 di Kabupaten Bandung dan Kota Tasikmalaya.  Sebelum dilakukan opsgab Praja Wibawa, terlebih dahulu sejak 29 April hingga 1  Mei 2021 Satpol PP dan divisi KP4A melakukan Operasi Bhakti Praja yang bersifat edukatif dan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 di 35 titik lokasi. Untuk Sosialisasi, Operasi Bhakti Praja melakukan pemasangan spanduk, mobile wawar di kawasan permukiman, melakukan patroli senyum di area publik dan publikasi di media cetak, media sosial dan radio on air. Sedangkan untuk edukasi telah dilakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan agama, simulasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKM) kepada  pengurus warga dan pengelola ruang publik, simulasi 5M kepada masyarakat dan lingkungan warga, lingkungana sekolah, mall, pasar/resto/alun-alun, talkshow dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama. ***