Bambang: “Pengerjaan Peningkatan Ruas Jl. Kadipaten-Bts Majalengka/Indramayu Harus Sesuai Jadwal dan Rapi Dokumen Administratif

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (Kadis BMPR) Provinsi Jawa Barat , Bambang Tirtoyuliono didampingi jajaran dari Bidang Teknik dan Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan (Harbang) saat melakukan kunjungan kerja Ke UPTD VI Cirebon untuk monitoring dan memberikan arahan penanganan longsor badan jalan di ruas jalan Talaga-Majalengka, Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka Km72.500, Sabtu (11/12)

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (Kadis BMPR) Provinsi Jawa Barat , Bambang Tirtoyuliono didampingi jajaran dari Bidang Teknik dan Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan (Harbang) saat melakukan kunjungan kerja Ke UPTD VI Cirebon untuk monitoring dan memberikan arahan penanganan longsor badan jalan di ruas jalan Talaga-Majalengka, Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka Km72.500, Sabtu (11/12)

BANDUNG, roemahmedia.com - Peningkatan Ruas Jalan Kadipaten (Pasar Balong)- Bts Majalengka/ Indramayu dengan panjang 5.929 km  dilakukan  juga perbaikan  drainase dan trotoar untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Ole karena itu akan dibangun lebih tinggi dari jalan. “Saya berharap paket pekerjaan selain selesai sesuai jadwal  juga rapi dalam pengerjaannya sehingga enak dilihat dan nyaman dipergunakan,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (Kasis BMPR) Provinsi Jawa Barat , Bambang Tirtoyuliono. Bambang beserta jajaran dari Bidang Teknik dan Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan (Harbang) melakukan kunjungan kerja Ke UPTD VI Cirebon untuk monitoring dan memberikan arahan penanganan longsor badan jalan di ruas jalan Talaga-Majalengka, Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka Km72.500, Sabtu (11/12)  Bambang yang didampingi Kabid Teknik,Gumilang memberikan arahan kepada Kepala UPTD VI , Boy Bob Agustian Nyinang dan Penyedia Jasa, juga mengemukakan, berkaitan dengan kenyamanan dan keindahan, Bambang pun berencana untuk  merapikan  ruas jalan provinsi yang merupakan akses ke Bandara Internasional Jawa Barat(BIJB) Kertajati.  “Ruas jalan dengan panjang  5,1 km yang dibangun tahun 2020 meskipun masih bisa  dilalui tetapi akan perlu dirapikan dan ini masih menjadi tanggungjawab penyedia jasa untuk melakukan perbaikan ,” ungkap Bambang. Sementara itu, untuk longsor badan jalan, di ruas jalan Talaga-Majalengka , Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran,  Km 72.500, yang tejadi (8/12)  dimana hampir 1/3 badan jalan longsor karena tergerus banjir. Penanganan darurat langsung dilakukan Tim Unit Reaksi Cepat ( URC) UPTD VI dibantu masyarakat setempat. Dari hasil pantauan dilapangan, untuk penanganan darurat yang cepat dan relatif murah antara lain dengan perkuatan tanah dengan geotextile/geogrid. Penanganan dengan material geotextile akan  sangat membantu dalam perkuatan tanah dengan biaya yang relatif murah dibandingkan dengan metode perkuatan tanah lainnya.  Selain itu, juga memiliki daya tahan yang baik sehingga tanah tidak mudah ambles. “Penanganan longsor dengan Metode Geotekstil efektif untuk penanganan sementra mencegah longsor susulan, dan lebih cepat dan murah,” jelas Bambang.