BANDUNG, roemahnedia.com - Lokakarya penguatan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) swasta diharapkan dapat memotivasi DPM/klinik swasta agar menerapkan layanan TBC sesuai dengan standar.
Standar yang dimaksud adalah standar pedoman nasional dan ISTC (international standarts of tuberculosis care) dalam penemuan kasus atau diagnosis, pemantauan pengobatan, dan melakukan pencatatan dan pelaporan yang baku sesuai dengan Perpres 67 Tahun 2021, Permenkes 67 Tahun 2016, dan SE. Dirjen P2P Nomor 936 Tahun 2021.
Berkenaan dengan penanggulangan TBC pada masa pandemi Covid-19, model penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah saat ini dapat juga diterapkan dalam upaya eliminasi tuberkulosis, dengan menerapkan protokol kesehatan yang berpeluang dapat mencegah penularan penyakit TBC.
Seperti dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS., mengisi sambutan dalam kegiatan lokakarya penguatan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dalam penanggulangan tuberculosis di kabupaten/kota Jawa Barat, pelayanan TBC tidak bisa berhenti dan protokol kesehatan harus tetap dipatuhi sehingga pelayanan TBC tetap berjalan dengan baik sekaligus pencegahan Covid-19 juga dapat dilakukan.
Di Indonesia, Jawa Barat merupakan penyumbang pertama kasus tuberkulosis terbanyak. Pada tahun 2021, di Jawa Barat terdapat 92.633 kasus dilaporkan, jumlah ini hanya 72% dari jumlah estimasi kasus yaitu sebanyak 128.057 (sitb 2021). Sedangkan pada Januari – Mei 2022, terdapat 36.012 kasus yang terlaporkan (28% dari target s.d bulan Mei 37,5% dan target per tahun 90%).
Hal tersebut menurut Kadinkes memprihatinkan karena saat ini sudah dilakukan kelonggaran peraturan PPKM, program vaksinasi dan penanganan Covid-19 yang lebih baik.
“Seharusnya kelonggaran-kelonggaran tersebut dapat meningkatkan penemuan kasus TBC. Untuk itu akselerasi penemuan dan pelaporan kasus TBC perlu dilakukan, salah satunya melalui strategi public-private mix,” tambahnya.
Tim public-private mix (PPM) dibangun sebagai strategi kolaboratif dari pemerintah-pemerintah (antara substansi TBC & Ispa Kemenkes dengan penyedia layanan kesehatan pemerintah lainnya seperti puskesmas, RSUD, lapas, RS TNI Polri, dll), pemerintah-swasta (antara substansi TBC & Ispa Kemenkes dengan rumah sakit swasta, klinik, dokter praktek mandiri), dan swasta-swasta (antara rumah sakit swasta.
Dengan fasilitas layanan kesehatan lain seperti laboratorium dan apotek swasta) yang didukung oleh organisasi profesi atau komunitas dan dibawah koordinasi dari Dinas Kesehatan.**"
kesehatan
Lokakarya FKTP Diharapkan Jadi Motivasi Klinik Swasta terapkan Layanan TBC sesuai Standar
842022-10-15 11:36:142 Mins read0 CommentKepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS
Baca Juga
ragam
Sekda Jabar Herman "Ngaprak" di Tengah Bau Sampah menyengat TPA Sarimukti
yoga712024-10-04 19:08:052 Mins read ragam
Bambang Tirtoyuliono Dapat Penghargaan dari Mendagri & Tempo Media Grup
yoga712024-08-31 06:30:082 Mins read ragam
Atalia Nyatakan tidak Akan Maju Pilgub Jabar dan Pilwakot Bandung
yoga712024-08-20 12:46:362 Mins read ragam
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ala Dinas SDA Jabar, Bagi-bagi Bendera merah putih
yoga712024-08-13 21:15:382 Mins read ragam
AMPI se-Jabar Dukung Ahmad Hidayat Jadi Cawagub Jabar, Sosok Muda yang ideal dampingi Dedi Mulyadi
yoga712024-08-10 17:03:002 Mins read ragam