Atalia: Kasus stunting tidak boleh ada lagi 2023

KARAWANG -- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mengapresiasi kinerja Pos Gizi Terintegrasi Graha Puspita di Posyandu Nusa Indah XII di Jalan Garut, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Pasalnya posyandu ini dalam satu bulan mampu mekakukan lima kali upaya yang berkaitan dengan penelanan gizi buruk pun dengan pendampingan anak-anak stunting. Pokok yang menjadi sasaran dari kegiatan di pos gizi terintegrasi yaitu balita stunting 15 orang, ibu hamil yang berisiko atau KEK (kekurangan gizi kronis) lima orang, dan remaja putri penderita anemia lima orang. Selain itu di pos gizi terintegrasi itu juga terdapat banyak kegiatan, misalnya penyuluhan, edukasi kesehatan, hingga demo memasak. "Hari ini saya hadir ini di Posyandu Nusa Indah 12. Tempat ini dengan gerakan yang luar biasa terintegrasi namanya Pos Gizi Terintegrasi Graha Puspita," ujar Atalia Praratya dalam rangkaian acara Sarling Jabar di Posyandu Nusa Indah, Rabu (16/11/2022) "Anak-anak yang stunting dari berbagai wilayah juga dikumpulkan di sini. Kita (Pemdaprov Jabar) melakukan kegiatan di tempat ini, ya karena tadi bahwa dalam satu bulan ada lima kali upaya yang dilakukan yang kemudian berkaitan dengan pendampingan gizi termasuk juga kaitannya dengan bagaimana pendampingan anak-anak stunting," jelasnya. Dengan akselerasi kinerja yang baik itu, Atalia berharap Jabar di 2023 terbebas dari penderita stunting. "_Nah_ mudah-mudahan dengan cara seperti ini kasus stunting tidak boleh ada lagi 2023, dan tidak boleh ada kasus baru ya," ujarnya. Dirinya juga menegaskan kepada keluarga dan khususnya para orang tua, tenaga ahli terkait penanganan stunting agar terus mendampingi anak-anak sehingga tumbuh kembangnya pesat dan maksimal.