Ridwan Kamil: Ibu hamil jadi Fokus Terpenting Penanganan Stunting di Jabar

Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Menkes Budi Gunadi saat jumpa pers di acara Jabar Stunting Summits 2022, di Gedung Sate 14/12.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Menkes Budi Gunadi saat jumpa pers di acara Jabar Stunting Summits 2022, di Gedung Sate 14/12.

BANDUNG, roemahmedia.com - Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Jabar ini penduduknya paling besar mendekati 50 juta per tahun. Bahkan, ada 800 ribu bayi lahir di Jabar karena produktivitas fertilitasnya tinggi. Di Jabar, pengantin yang baru nikah sudah pada hamil dan sebagainya. "Jumlah bayi-bayi di Jabar kalau mengalami stunting tentu mimpi besar untuk masuk menjadi ekonomi dunia akan berat," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil. Prioritas terpenting untuk menurunkan stunting ini, kata Emil, bukan bayinya tapi di ibu hamil dan ibu sebelum menikah. "Kalau itu bisa dicegah di awal Insya Allah bayi-bayinya akan lebih sehat dibanding kita hapus ke bayi yang sudah lahir," katanya. Oleh karena itu, Pemprov Jabar akan fokus mengevaluasi dan menggerakkan seluruh instrumen agar membaik. Awal Januari akan dirilis angka stunting Jabar oleh pemerintah. "Dari 24 persen feeling saya turun karena kerjanya luar biasa dari provinsi ke daerah Insya Allah Jabar membaik itu tujuan kita, " paparnya. Sementara menurut Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemprov Jabar untuk menurunkan stunting. Karena, menjadi best practice luar biasa. "Saya sebagai ketua percepatan starting nasional yang sudah mengadakan summit nasional Bupati Walikota yang tampak sekali bergairah dan mendapatkan prestasi saya ucapkan terima kasih ke Jabar," katanya. Di Jabar, mayoritas tujuannya menikah ingin punya anak. Jadi, perempuan yang lahir dan hamil saja setahun 880 ribu dari 4,8 juta seluruh Indonesia. "Paling besar di Jabar dan yang nikah di Jabar itu 80 persennya langsung hamil," katanya. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mencegah dari hulu sebelum ada stunting. Jadi dari sejak hamil sudah diantisipasi. "Karena lebih bagus preventif komitmen Bupati walikota oleh Gubernur luar biasa," katanya.