Sosialisasi Promosi Kesehatan Penting terus dilakukan Dinkes Jabar

Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja.

Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja.

BANDUNG, roemahmedia.com - Pelaksanaan promosi kesehatan (promkes) sangat penting dan harus terus dilaksanakan Dinas Kesehatan Jabar. Promkes tersebut meliputi antara lain, sosalisasi Protokol Kesehatan (Prokes), Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), hingga pembagian tablet tambah darah. Seperti disampaikan Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja belum lama ini, seiring pandemi Covid-19 yang angka penularannya terkendali, ditambah pemerintah pusat yang telah memberi kelonggaran terhadap pemakaian masker di luar ruangan. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak terlena. Kewaspadaan harus tetap diperkuat supaya kestabilan tetap terjaga. Setiawan menuturkan, berdasarkan teori HL Blum disebutkan, bahwa 40 persen masalah kesehatan adalah terkait dengan lingkungan, 30 persen dari perilaku, 20 persen terpengaruh dari sarana kesehatan, dan 10 persen faktor genetik atau keturunan. “Artinya kalau kita melihat (masalah kesehatan) yang 30 persen, 40 persen atau 70 persen, apa yang akan kita lakukan,” ujarnya. Ia mengajak semua pihak mewaspadai sejumlah hal terkait masalah kesehatan, diantaranya penyakit infeksi, dan penyakit emerging yang muncul dan menyerang suatu populasi. Kemudian penyakit re-emerging atau penyakit yang telah ada sebelumnya dan muncul kembali, sehingga menyerang suatu populasi namun meningkat dengan sangat cepat. “Saya melihat di Jawa Barat ada beberapa hal yang perlu kita waspadai. Pertama adalah penyakit infeksi, kedua penyakit emerging, dan penyakit re-emerging,” ungkapnya. “Fenomena perubahan iklim juga pemicu terjadinya re-emerging, penyakit yang tadinya sudah tidak muncul kemudian muncul lagi,” sambungnya. “Penyakit lain juga belum sepenuhnya teratasi, sebut saja Covid-19 tetap perlu kita waspadai. Meski Pemerintah sudah memperbolehkan di outdoor diperbolehkan lepas masker, tapi tetap pencegahan lebih penting,” tambahnya. Setiawan menilai, langkah yang dilakukan Dinkes Jabar menjadi penting ketika masyarakat mulai ada euforia terkait pelonggaran prokes, justru tentang kewaspadaan harus lebih diingatkan kembali. Covid-19 belum benar- benar mereda, saat ini pun muncul penyakit lain, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi. Ditambah isu munculnya virus lain seperti Virus Hendra. “Pemda Provinsi Jabar terus memantau kesehatan hewan tersebut apalagi sebentar lagi ada Iduladha,” kata Setiawan. “Dinkes Jabar dan jajaran harus terus menginisiasi karena (masalah kesehatan) ini belum berakhir, jadi harus tetap waspada. Dimanapun dan kapanun, yang penting adalah kita konsisten dengan apa yang dilakukan,” ucapnya. .