DPRD Jabar: Program Rutilahu 2023 agar Tepat Sasaran

BANDUNG, roemahmedia.com - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD JawaBarat, H. Syamsul Bachri, SH, MBA dalam keterangannya kepada media baru-baru ini mengatakan, dalam APBD Jabar tahun 2023 mendatang, anggaran untuk program Rumah Tidak Layak Huni (Rutiahu) sudah disetujui sebesar Rp 200 milliar yang diperuntukan 10 ribu rumah warga tersebar di 27 Kabupaten/kota di Jabar. Persetujuan anggaran program Rutilahu oleh DPRD bersama Pemerintah Provinsi Jabar karena program Rutilahu dapat dirasakan langsung oleh masyarakat penerima manfaat. Persetujuan anggaran program Rutilahu oleh DPRD bersama Pemerintah Provinsi Jabar karena program Rutilahu dapat dirasakan langsung oleh masyarakat penerima manfaat. Nanti warga penerima manfaat dari program Rutilahu tahun 2023 akan dibedah rumahnya untuk dibuat layak huni dengan besaran anggaran sebesar Rp.20 juta per unit rumah. “Setiap unit rumah warga yang akan dibedah dialokasikan anggaran sebesar Rp 20 Juta/ unit dari APBD Jabar 2023. Sehingga, anggaran seluruhnya untuk program Rutilahu 2023 yaitu Rp.20 juta X 10.000 = Rp.200 Miliar yang akan dibiayai dari APBD Jabar," kata Syamsul Bachri. Persetujuan pengalokasian anggaran untuk lanjutkan program rutilahu, ungkap Syamsul sebagai tindak lanjut dari janji politik saat kampanye Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wagub Uu R Ulum, bahwa selama memimpin Provinsi Jabar, memprogramkan sebanyak 100.000 rumah tidak layak huni akan dibedah menjadi rumah layak huni. DPRD Jabar mendukung sekali Program Rutilahu guna membantu masyarakat agar dapat hidup di rumah yang layak huni, yaitu rumah ada pintalasi udara yang cukup, Sinar matahari masuk, dinding rumah tidak lembab, dan tidak tidak lagi beralaskan tanah tetapi dikasih ubin. Dengan kondisi rumah layak huni, diharapkan masyarakat yang tinggal di dalam rumah tersebut dapat hidup sehat dan bersih, harapnya. Sudah berapa program Rutilahu terpenuhi dari target 100.000 unit rumah hingga saat ini? , anggota Komisi IV ini mengatakan, sudah ada sekitar 74.000 unit rumah yang sudah dibedah menjadi layak huni.