Raden Tedi: Penerapan Digitalisasi di OPD bisa tangkal Hoaks Pemilu dan Pilkada serentak 2024

Adikarya Parlemen

Anggota Komisi 1 DPRD Jabar Raden Tedi

Anggota Komisi 1 DPRD Jabar Raden Tedi

BANDUNG, roemahmedia.com - Perkembangan Informasi dan Teknologi perlu diadaptasi dan diimplementasikan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kepada masyarakat agar bisa memberikan wawasan dan menangkal Hoaks dan paham ekstrem dengan beradaptasi melalui digitalisasi. "Ini menjadi tantangan bagi perangkat daerah Pemprov Jabar terkait dalam menciptakan kondusivitas jelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024," ujar Anggota Komisi 1 DPRD Jabar Raden Tedi, kepada media baru-baru ini. Potensi konfliknya yang harus diantisipasi, ungkap Raden Tedi, seperti konflik kerukunan umat beragama, aksi kelompok oposisi dari buruh dan mahasiswa dan bentrok antar kampung, Di sisi lain, lanjut Raden Tedi,masyarakat di Jabar sekitar 27 persen adalah generasi Z, generasi Why 26 persen, sisanya 43 persen generasi X. "Kita sekarang berhadapan dengan generasi digital," jelasnya. Menurut Raden Tedi, Pemerintah pusat juga sudah wanti-wanti kepada pemerintah daerah untuk adopsi teknologi digital terkait pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak 2024, dimana data harus transparan dan akuntabel secara digital Dengan digitalisasi, Pemprov Jabar diharapkan mampu antisipasi penyebaran Hoaks terutama pada masa kampanye yang dipastikan dilakukan secara digital. "Digitalisasi menjadi solusi kita untuk hal-hal penting untuk antisipasi secara optimal suksesnya pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak 2024," ujar Raden Tedi.