Raden Tedi Berharap Pemerintah Cari Solusi Atasi Rutinitas Banjir ROB di Pamanukan Subang

Adikarya Parlemen

Anggota Komisi 1 DPRD Jabar Fraksi PAN Dapil XI (Subang Majalengka Sumedang)  Raden Tedi.

Anggota Komisi 1 DPRD Jabar Fraksi PAN Dapil XI (Subang Majalengka Sumedang) Raden Tedi.

BANDUNG, roemahmedia.com - Saat musim hujan, bencana longsor dan banjir masih menjadi ancaman di Kabupaten Subang. Kawasan yang perlu diprioritaskan di antaranya banjir rutin ROB di kawasan Utara Subang. Tepatnya salahsatu daerah terdampak abrasi dan banjir ROB itu adalah Pantai Pondok Bali, Desa Mayangan, Kec. Legon Kulon, Kab. Subang. "Pemerintah pusat, Pemprov Jabar dan Pemkab Subang harus segera mencari solusi antisipasi banjir ROB tersebut yang rutin menerpa kawasan pesisir Utara Subang," ujar Anggota Komisi 1 DPRD Jabar dari Fraksi PAN dapil XI (Subang Majalengka Sumedang) Raden Tedi kepada media belum lama ini. "Masyarakat Pamanukan serta pesisir Pantura Subang sudah sangat menderita akibat banjir yang kerapkali menerpa mereka," lanjut Raden Tedi. Menurut Raden Tedi, penanganan banjir Rob Pemerintah perlu melakukan riset Kajian Terintegrasi Penanggulangan Abrasi dan Banjir Rob di Subang. "Harus ada kajian awal, apa penyebab abrasi dan banjir rob di kawasan pesisir Pantura Subang sehingga bisa segera ditemukan solusinya," ujarnya. Penyebab banjir rob, lanjut Raden Tedi, juga bisa datang dari kondisi hutan mangrove yang rusak. Seperti diketahui, hutan mangrove berfungsi untuk mencegah abrasi dan menjadi menjadi penahan ketika terjadi pasang laut. Jika hutan mangrove tidak dirawat dengan baik, maka fungsi penahan akan semakin berkurang. Akibatnya banjir rob tidak dapat dihindari lagi "Apakah perlu tindak lanjut dengan penanaman mangrove, atau membangun pemecah ombak, pokoknya pemerintah harus segera mencari solusi untuk antisipasi rutinitas banjir Rob yang menerpa Kawasan Utara Subang," ujar Raden Tedi.