Soal Pemindahan Kawasan Industri Pulo Gadung ke Subang, Anggota DPRD Jabar Raden Tedi angkat bicara

Adikarya Parlemen

Anggota Komisi 1 DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil XI Subang Majalengka Sumedang, Raden Tedi

Anggota Komisi 1 DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil XI Subang Majalengka Sumedang, Raden Tedi

BANDUNG, roemahmedia.com - Adanya rencana pemindahan kawasan industri Pulo Gadung ke Subang, menjadikan Anggota Komisi 1 DPRD Jabar Dapil XI (Subang Majalengka Sumedang) Raden Tedi ST angkat bicara. "Pada intinya tentunya ini hal positif terutama untuk penyerapan tenaga kerja, namun tetap perlu kajian yang cermat dan seksama dari berbagai sisi terutama analisis dampak lingkungannya," jelas Raden Tedi dari Fraksi PAN Jabar tersebut kepada awak media belum lama ini. Di sisi lain, Raden Tedi menekankan jika kawasan industri tersebut terwujud, putra daerah harus menjadi prioritas sebagai tenaga kerja. "Jangan malah jadi penonton," ujarnya. Hal lain juga jangan sampai menggerus lahan pertanian dan berdampak pada pengurangan produksi pertanian terutama padi, dimana Subang merupakan salah satu daerah sentra penghasil padi di Jabar. Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bicara soal rencana pemindahan kawasan industri Pulogadung ke Subang, Jawa Barat. Ia mengatakan persoalan lapangan kerja masih menjadi isu yang krusial di Jawa Barat. Oleh karenanya, lanjut Erick, BUMN berkomitmen meningkatkan ekosistem dengan mengintegrasikan Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, dengan kawasan industri Subang. "Isinya dari mana? Kita pindahkan industri Pulogadung ke Jabar karena Pulogadung sudah tidak layak untuk lahan industri. Kerja sama ini yang harus kita bicarakan. Jangan sampai pembangunan Kertajati, Patimban, Kereta Cepat, lalu tidak ada pembangunan industri untuk pembukaan lapangan kerja," kata Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/12/2022).