Pemprov Jabar dapat 157 penghargaan, Raden Tedi: Terpenting Penghargaan dari Hati Rakyat

Adikarya Parlemen

Anggota Komisi 1 DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil XI Subang Majalengka Sumedang Raden Tedi

Anggota Komisi 1 DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil XI Subang Majalengka Sumedang Raden Tedi

BANDUNG, roemahmedia.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun 2022 dalam rapat paripurna DPRD Jabar, Senin (27/3/2023). Di hadapan anggota dewan, Ridwan Kamil mengatakan, sepanjang tahun 2022 banyak pencapaian pembangunan di berbagai sektor. Tercatat ada 157 penghargaan diraih oleh Pemda Provinsi Jabar yang mencerminkan terdapat 157 perubahan. Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi 1 DPRD Jabar dari Fraksi PAN Raden Tedi mengapresiasi prestasi yang disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut. Namun, menurut Raden Tedi, prestasi tersebut perlu ditinjau kembali sejauh mana yang dirasakan oleh masyarakat Jabar. "Makin sejahtera kah?" tanyanya. Terpenting, lanjut Raden Tedi, kiprah pembangunan oleh Pemprov Jabar lebih penting mendapatkan penghargaan dari hati rakyat. Raihan seabreg penghargaan tersebut bukan hal baru. Toh, menurut Raden Tedi, di era pemerintahan Kang Aher juga banyak meraih penghargaan. "Kita akan lakukan pembahasan mulai hari ini dengan OPD masing-masing lingkup kerja Komisi DPRD Jabar," ujar Raden Tedi. Bukan hanya soal penghargaani, menurut Raden Tedi, tapi pembahasan secara keseluruhan cakupan hasil kinerja OPD selaras tidak dengan penyampaian LKPJ oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam penyampaian LKPJ berharap semua pihak untuk mensyukuri pencapaian yang diraih tersebut dengan tetap mengevaluasi kinerja yang masih kurang. "Kita syukuri pencapain ini, yang kurang tentu kita evaluasi," ucap Kang Emil. Adapun 157 penghargaan itu terdiri dari 3 penghargaan tingkat internasional, 131 tingkat nasional, dan 23 penghargaan non pemerintah. Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga mendapatkan 22 sertifikasi nasional dan internasional. Kang Emil menuturkan, pencapaian pembangunan selama tahun 2022 merupakan prestasi kolektif Pemda Provinsi Jabar dengan dukungan yang sangat kuat dari seluruh anggota DPRD Jabar. "Kerja sama yang baik juga terjalin dengan pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha, akademisi, dan seluruh masyarakat Jabar," tuturnya. LKPJ 2022 disusun berdasarkan Permendagri Nomor 12 Tahun 2020 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah serta merupakan bentuk pertanggungjawaban Gubernur Jabar untuk tahun keempat pada RPJMD Provinsi Jabar 2018-2023. Dalam laporannya, Kang Emil mengungkapkan bahwa misi pertama capaian indikator kinerja utama daerah pemda ditunjukan melalui Indeks Kerukunan Umat Beragama  sebesar 72,21 poin dan Indeks Demokrasi 79,7 poin. Pada misi kedua, capaian indikator kinerja utama daerah ditunjukan melalui persentase penduduk miskin Jabar sebesar 7,9 persen, tingkat pengangguran terbuka 8,3 persen, capaian usia harapan hidup 73,5 tahun. Selain itu, Indeks Pembangunan Gender (IPG) 89,8 poin, capaian rata-rata lama sekolah 8,78 tahun, capaian harapan lama sekolah mencapai 12,62 tahun, Indeks Pembangunan Pemuda 47 poin, persentase kemajuan kebudayaan 30,36 persen, Indeks Ketenteraman dan Ketertiban 87,5 poin. Pada misi ketiga, capaian indikator kinerja utama daerah ditunjukkan melalui tingkat konektivitas antar wilayah mencapai 53,2 poin, konsumsi listrik 1.337,16 KWH per kapita, dan Indeks Desa Membangun 0,7529 poin. Kemudian usulan pembentukan daerah otonomi baru sebanyak tiga usulan, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 64,66 poin, tingkat penurunan emisi gas rumah kaca mencapai 5,86 poin, persentase rumah tangga hunian layak sebesar 53,57 persen, Indeks Penggunaan Air 1,878 poin, dan Indeks Risiko Bencana 131,62 poin.