Raden Tedi (PAN): Tingkatkan Kualitas Desa Mandiri Hingga Tumbuh Desa Digital

Adikarya Parlemen

Anggota Komisi 1 DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil XI Subang Majalengka Sumedang, Raden Tedi ST.

Anggota Komisi 1 DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil XI Subang Majalengka Sumedang, Raden Tedi ST.

BANDUNG, roemahmedia.com - Anggota Komisi 1 DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil XI Subang Majalengka Sumedang, Raden Tedi ST mengemukakan, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemerintah Provinsi Jabar harus terus meningkatkan kualitas program Desa Mandiri. Dengan program ini, berbagai desa di Jawa Barat didorong untuk semakin maju dalam berbagai bidang, terutama perekonomian. "Desa Mandiri harus terus diperkuat, seperti tumbuhnya Desa-desa Digital, supaya untuk semua pengurusan administrasi atau keperluan masyarakat lainnya itu dilakukan secara digital cepat dan mudah," tuturnya. Tak hanya itu, lanjut Raden Tedi, dibutuhkan pula edukasi bagi kepala desa karena pasti latar belakang pendidikan kepala desa ini berbeda. "Ada yang mungkin dulu pendidikannya sarjana, ada yang memang pengusaha, ada yang memang dari organisasi masyarakat," kata Raden Dengan latar belakang pendidikan yang tidak sama inilah, pemerintah harus turun tangan untuk membina para kepala desa. Dengan demikian, semua kepala desa di Jabar akan membangun desanya secara maksimal, sesuai yang diharapkan masyarakat. "Mereka kepala desa pada dasarnya adalah dipilih oleh masyarakat secara langsung, karena tingkat kepercayaan dan tingkat kesukaan dari masyarakat kepada calon itu memang tinggi. Kita sebagai pemerintah pun harus membina para kepala desa ini," katanya. Program lain yang sering luput dari perhatian pemerintah, katanya, adalah program pembangunan batas desa. Dengan batas desa ini, setiap desa akan menjadi terarah dan terfokus, juga menjadi kebanggaan bagi masyarakatnya. "Saat ini kita membutuhkan batas desa yaitu untuk pembangunan yang akan berkelanjutan. Sehingga dengan ini kita tahu batas-batasnya, sesuai masing-masing fungsinya untuk pembangunan nantinya disesuaikan dengan rencana tata ruang wilayah se-Jawa Barat dan pembangunan Jawa Barat," ujar Raden Tedi.