DPRD Jabar Berharap Pelatihan Kerja Mandiri lewat MTU Mampu Cetak Kemandirian Ekonomi Masyarakat

SUMEDANG, roemahmedia.com - Pelatihan kerja mandiri diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Selain itu, pelatihan kerja mandiri diharapkan bisa rutin dan dilaksanakan di daerah lainnya di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Hal ini disampaikan Ineu Purwadewi Sundari saat menghadiri acara Pembukaan Pelatihan Kerja Mandiri melalui Mobile Training Unit (MTU) di Aula Desa Sukajaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (8/5/2023). “Saya berharap pelatihan ini bisa menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat. Sebagaimana dalam visi Jabar yang didalamnya mewujudkan kemandirian ekonomi (melalui berbagai program, salah satunya pelatihan),” harap Ineu Purwadewi Sundari, Kabupaten Sumedang, Senin (8/5/2023). Pelatihan kerja mandiri di Desa Sukajaya, Kabupaten Sumedang merupakan pelatihan yang kedua, yang diikuti oleh 30 orang dari kelompok perempuan dan dilaksanakan selama 5 hari. Pelatihan kerja mandiri dilaksanakan atas kerja sama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar, dan pelatihan ini menyasar kelompok perempuan atau ibu-ibu. “Saya berharap kegiatan ini bisa diikuti dengan baik, serius, fokus dan bermanfaat bagi para peserta. Insyaallah ke depan akan ada pelatihan lagi seperti ini,” sambungnya. Sementara itu, Kepala Disnaker Provinsi Jabar Rachmat Taufik Garsadi menambahkan, pelaksanaan kegiatan pelatihan kerja mandiri ini bisa terlaksana karena kerja sama dari DPRD Jawa Barat, salah satunya dukungan dari Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., MM. “Terima kasih atas kerja sama dan dukungan dari DPRD Jawa Barat, dari Ibu Ineu Purwadewi Sundari. Sebetulnya, kegiatan ini banyak diinisiasi dan dibantu ibu Ineu Purwadewi Sundari. Jadi kami sangat berterima kasih atas dukungannya terhadap kegiatan ini,” tambahnya. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar mempunyai tugas berat mengurangi pengangguran di Jawa Barat, dengan adanya pelatihan kerja mandiri ini diharapkan bisa mengurangi pengangguran, khususnya di kalangan kelompok perempuan.