Raden Tedi Berharap Kemendagri pilih Pj Gubernur Jabar Usulan DPRD Jabar

Adikarya Parlemen

Anggota Komisi 1 DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil XI Subang Majalengka Sumedang, Raden Tedi ST.

Anggota Komisi 1 DPRD Jabar dari Fraksi PAN Dapil XI Subang Majalengka Sumedang, Raden Tedi ST.

BANDUNG, roemahmedia.com - Masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil akan berakhir pada 5 September 2023. Tonggak kepemimpinan nantinya akan diisi oleh Penjabat (Pj) yang diputuskan oleh pemerintah pusat melalui Kemendagri. Sebelum diputuskan oleh Kemendagri, DPRD Jabar sendiri memiliki kewenangan untuk mengusulkan tiga nama calon Pj yang bisa dipilih oleh Kemendagri. Namun, nantinya penjabat Gubernur Jabar akan tetap ditentukan oleh Kemendagri. Namun demikian, Anggota Komisi 1 DPRD Jabar dari Fraksi PAN Raden Tedi ST berharap nantinya keputusan Kemendagri untuk penjabat gubernur Jabar pengganti Ridwan Kamil, salahsatu dari 3 usulan DPRD Jabar. "Kalau nantinya Pj Gubernur Jabar yang dipilih di luar usulan DPRD Jabar dan merupakan pilihan dari Kemendagri sendiri, dikhawatirkan timbul kecurigaan ada titipan bernuansa politis," jelas Raden Tedi. Bahkan sudah banyak rumor, nanti Pj Gubernur Jabar pengganti Ridwan Kamil adalah dari "orangnya" Kemendagri yang banyak dugaan ada kepentingan politis. Hal ini akan dikhawatirkan akan memunculkan situasi dan kondisi tidak kondusif jelang Pemilu3 dan Pilkada Serentak 2024. Di sisi lain, masyarakat Jabar berharap Pj Gubernur Jabar yang terpilih mampu menjaga kondusivitas. Oleh karena itu sosok yang diusulkan juga harus memiliki latar belakang yang netral dan tidak ikut dalam konstelasi politik. Yang dibutuhkan sosok intinya harus mampu melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan. Jadi artinya harus punya kapasitas, wawasan, kredibilitas dan juga harus punya integritas harus netral jangan sampai pj ikut bermain politik. Kalau Pj ikut bermain, itu nanti jadi rusak tatanannya. "Intinya Pj Gubernur Jabar harus netral dan tidak berpolitik praktis," pungkas Raden Tedi