Forum Energi Daerah Jabar resmi Diluncurkan, Berperan Penting Terkait Transisi Energi

Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja didampingi Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih, Asda 2 Setda Jabar Taufik BS ,  Anggota DEN (Dewan Energi Nasional), Dr. Ir. Satya Widya Yudha, M.Sc., Ph.D  dan Ketua Komisi IV DPRD Jabar Drs. KH Tetep Abdulatip saat meresmikan peluncuran Forum Energi Daerah Jabar, Rabu 14/6 di Trans CC Bandung.

Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja didampingi Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih, Asda 2 Setda Jabar Taufik BS , Anggota DEN (Dewan Energi Nasional), Dr. Ir. Satya Widya Yudha, M.Sc., Ph.D dan Ketua Komisi IV DPRD Jabar Drs. KH Tetep Abdulatip saat meresmikan peluncuran Forum Energi Daerah Jabar, Rabu 14/6 di Trans CC Bandung.

BANDUNG, roemahmedia.com - Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja selaku Ketua Forum Energi Daerah (FED) Provinsi Jabar secara resmi meluncurkan FED Jabar, sekaligus sebagai tanda dimulainya kolaborasi lintas stakeholders (pentaheliks). Menurut Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiyah dalam siaran persnya yang diterima redaksi Rabu 14 Juni 2023, kolaborasi Pentahelix ini bertujuan memperkuat peran Jabar dalam mendukung perencanaan kebijakan strategis terkait transisi energi untuk mencapai target energi nasional maupun regional. Peluncuran dan peresmian Forum Energi Daerah (FED) Jabar tersebut mengusung tema: “Peran Forum Energi Daerah dalam Mendukung Transisi Energi untuk Pembangunan Berkelanjutan” diselenggarakan di Trans Convention Center, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 14 Juni 2023. Peluncuran FED ini merupakan tindaklanjut pasca ditetapkannya Keputusan Gubernur Jawa Barat 031/Kep.9-DESDM/2023 tanggal 12 Januari 2023 tentang Forum Energi Daerah Provinsi Jawa Barat. Sedangkan dalam sambutannya pada saat peresmian peluncuran FED, Sekda Jabar Setiawan menekankan pentingnya inovasi dan upaya adaptif terhadap isu-isu disrupsi global, khususnya terkait krisis iklim untuk dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan di dalam FED. "Jabar memiliki potensi sumber daya energi maupun sumber daya manusia yang begitu melimpah, sehingga harus terus mengupayakan transisi ke pemanfaatan energi yang lebih bersih," jelas Setiawan. Sementara itu, peran serta Jawa Barat dalam mencapai target bauran EBT (Energi Baru Terbarukan) nasional mendapat apresiasi dari Anggota DEN (Dewan Energi Nasional), Dr. Ir. Satya Widya Yudha, M.Sc., Ph.D dan Ketua Komisi IV DPRD Jabar Drs. KH Tetep Abdulatip Menurut Ketua Komisi IV DPRD Jabar Tetep Abdulatip, Jawa Barat sebagai Provinsi tercepat kedua yang menerbitkan Perda (Peraturan Daerah) terkait RUED (Rencana Umum Energi Daerah) melalui Perda Nomor 2 Tahun 2019 dan Provinsi pertama yang menginisiasi dan menetapkan lembaga daerah melalui keberadaan Forum Energi Daerah. Tidak sampai di situ, Provinsi Jawa Barat juga berhasil memenuhi target yang ditetapkan di dalam RUED dengan memenuhi capaian porsi EBT di dalam bauran energi primer daerah di tahun 2021 sebesar 23,4% atau melebihi angka 20% yang ditargetkan pada tahun 2025. "Kami apresiasi keberhasilan Jabar tersebut," ujar Tetep Abdulatip. Pada kesempatan itu, kolaborasi lintas stakeholders di dalam peluncuran Forum Energi Daerah Provinsi Jawa Barat ini direpresentasikan melalui dialog (talkshow) yang melibatkan perwakilan seluruh unsur di dalam struktur keanggotaan Forum Energi Daerah. Hadir pada talk show tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat, M. Taufiq Budi Santoso; Direktur Eksekutif METI (Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia) Tjut Silvana Devi, Kepala Pusat Kebijakan Keenergian Institut Teknologi Bandung Retno Gumilang Dewi, Wakil Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jawa Barat, Roberto A. Martin Purba dan Wakil Sekretaris DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Barat, Martin B. Chandra selaku perwakilan unsur bisnis/industri. Pada diialog FED tersebut direpresentasikan dengan penyusunan agenda kerja forum jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Hal ini sebagai tindak lanjut atas gambaran kondisi eksisting, tantangan, dan permasalahan sektor keenergian yang terdapat pada masing-masing unsur pentaheliks yang menjadi harapan seluruh pemangku kepentingan, melalui peluncuran FED Juga, penguatan ikatan dan komitmen dari para pemangku kepentingan sektor energi di Jawa Barat ini, baik pemerintah, akademisi, bisnis, media, dan masyarakat, dapat segera direalisasikan. Sekaligus untuk terus dapat mengupayakan pemenuhan terhadap implementasi dan pengawasan terhadap Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Jawa Barat 2018-2050 sebagaimana diamanatkan di dalam Perda (Peraturan Daerah) Nomor 2 Tahun 2019.