Legislatif Jabar Berharap Penanganan Stunting Dituntaskan

Bandung, roemahmedia.com - Sejalan dengan semangat untuk mengimplementasikan perlindungan anak di berbagai sektor, sebagai mana diamanatkan dalam UU Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak ( Perda tentang PPA), persoalan Stunting di berbagai daerah harus dituntaskan. "Demikian juga di wilayah Kabupaten Bogor program penanganan Stunting harus dituntaskan mengingat hingga saat ini potensi penyebab Stunting masih ada", ungkap Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Kabupaten Bogor, H. Ricky Kurniawan, LC dalam keterangannya kepada media baru-baru ini. Ricky, dalam keterangannya mengatakan di Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk terbesar diantara Kabupaten/Kota di Jabar, dengan jumlah penduduk yang merujuk pada data BPS mencapai 5,5 juta, perlu diwaspadai potensi efek negatifnya, diantaranya keterbatasan sumber pendapatan dan aksesibilitas pendidikan. Dari potensi ini akan berimbas pada terbatasnya sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan yang sarat gizi seimbang. "demikian pula dengan keterbatasan pendidikan diantaranya akan menyebabkan ketidaktahuan masyarakat tentang sumber gizi yang harus dipenuhi agar anak bebas dari Stunting", jelas Ricky. Ricky, dalam keterangannya mengatakan dari penelusuran di lapangan, beberapa kasus Stunting yang sempat terjadi di Kabupaten Bogor, penyebab Stunting itu disebabkan terbatasnya masyarakat untuk mendapatkan pangan bergizi dan ketidaktahuan tentang sumber pangan yang bergizi. Sehubungan dengan hal ini dalam program penyebarluasan Perda yang berlangsung pada Juni 2023 , Perda tentang PPA menjadi tema yang terus disosialisasikan ke berbagai elemen masyarakat. "Setidaknya dengan penyebarluasan Perda tentang PPA aparatur di daerah terutama Kepala Desa /Lurah harus memaksimalkan peran pos yandu", kata Ricky. Kesinambungan program untuk menyelesaikan Stunting secara tuntas diharapkan kualitas anak terutama di sektor kesehatan kian membaik, tutup Ricky mengakhiri penjelasannya.