Kab. Bekasi Diserbu Pencaker Luar, Angka Pengangguran Jadi Selalu Tinggi, Pj Bupati Dani Bikin Strategi

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat memaparkan strategi percepatan penanggulangan pengangguran, belum lama ini.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat memaparkan strategi percepatan penanggulangan pengangguran, belum lama ini.

BANDUNG, roemahmedia.com - Kabupaten Bekasi menjadi daerah yang menggiurkan bagi para pencari kerja (Pencaker) luar atau pendatang. Betapa tidak,, selain upah minimum yang tinggi, juga disebabkan jumlah perusahaan yang begitu banyak terutama perusahaan padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja. Tengok saja, UMK Kabupaten Bekasi 2023 tertinggi di Indonesia mencapai Rp5.137.575,44. Sementara itu, perusahaan yang ada di Kab. Bekasi juga tergolong tinggi yakni ada 15.176 perusahaan. Maka tak heran, banyak pencari kerja dari luar berdatangan. Namun, serbuan Pencaker luar ini berimbas pada tenaga kerja lokal asal Kab. Bekasi. Fenomena yang ada, walaupun kesempatan kerja banyak di Kab. Bekasi, masyarakat tenaga lokal relatif susah mendapatkan pekerjaan. Mereka kalah bersaing dengan para pendatang, yang rata-rata memiliki skill dan pengalaman kerja. Di sisi lain, seperti yang disampaikan Kepala Disnakertrans Jabar Rachmat Taufik Garsadi, serbuan pencaker luar atau pendatang menjadi salahsatu faktor penyebab Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kab. Bekasi selalu tinggi. Data BPS menunjukkan dari 10,8% pada tahun 2021 menjadi 10,31 di tahun 2022. Namun demikian Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan melakukan strategi soal fenomena serbuan pencaker luar yang menjadi salah satu faktor penyebab TPT Kab. Bekasi selalu tinggi. Angka pengangguran di Kab. Bekasi meningkat akibat serbuan pencari kerja dari luar Kabupaten Bekasi. Dari 18 ribu pencari kerja di tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi 30.000 orang pencari kerja pada tahun 2022. Dalam.hal ini, Pemkab Bekasi tengah mempersiapkan strategi meningkatkan kembali penyerapan tenaga kerja lokal bagi perusahaan yang berada di Kab. Bekasi. Strategi khususnya adalah membentuk Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Pengangguran (TKPP). TKPP ini nantinya bekerjasama dengan lembaga pencari kerja dan outsourcing yang membantu perusahaan mendapatkan tenaga kerja lokal Dalam hal ini, Pemkab Bekasi menyiapkan data by name by addres dan by skill tenaga kerja lokal, sehingga perusahaan biasa merekrut sesuai dengan kebutuhan. Dani Ramdan juga mengungkapkan banyak perusahaan kurang tertib dalam memberikan laporan informasi mengenai kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan jenis pekerjaan/peran yang dibutuhkan perusahaan atau man power planning. Pemkab Bekasi akan bekerjasama dengan Petugas Pengawas Tenaga Kerja untuk mendatangi perusahaan-perusahaan mencari penyebab menurunnya penyerapan tenaga kerja lokal. Tak hanya itu, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan memiliki strategi khusus dengan cara membuka rekrutmen pegawai tenaga kerja lokal untuk menggantikan pegawai yang sudah pensiun atau resign. Pemkab Bekasi juga menggandeng Lembaga Pendidikan Profesional seperti akademi teknik mesin yang sudah berpengalaman sejak lama dan bisa menyalurkan hasil didiknya ke industri-industri yang ada di seluruh Indonesia. Dengan demikian perusahan yang membutuhkan tenaga kerja bisa mendapatkan tenaga kerja yang sudah terlatih. Selain menggandeng Lembaga Pendidikan Profesional, Pj Bupati Bekasi juga memperluas penyerapan tenaga kerja ke luar negeri untuk meningkatkan level para tenaga kerja. Sehingga bisa mempermudah tenaga kerja dalam mencari pekerjaan di tanah air. Perluasan penyerapan tenaga kerja lokal juga dengan membuka UMKM atau wira usaha mandiri yang bisa menyerap atau membuka kesempatan kerja bagi tenaga kerja lokal yang membutuhkan. Selain itu, Pemkab Bekasi rutin melaksanakan Jobfair yang berbasis online, hal itu dilakukan agar informasi semakin terbuka untuk masyarakat.