Tips Anti Miskin Saat Resesi Ekonomi

Foto: Genpi.id

Foto: Genpi.id

Roemahmedia.com I JAKARTA,- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang memprediksi perekonomian tanah air dari Juli ke September akan berada di kisaran minus 2,9% hingga minus 1%. Itu artinya pertumbuhan ekonomi terkontraksi dua kuartal beruntun setelah pada kuartal II terkontraksi 5,32%. Sehingga Indonesia secara sah dan meyakinkan jatuh ke jurang resesi. Dikutip dari Forbes, Sabtu (3/10/2020) ada beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat ketika nantinya Indonesia resmi resesi. Berikut adalah sejumlah jurus yang diyakini ampuh melawan resesi: 1. Bayar Seluruh Utangmu Utang adalah masalah kala ekonomi sedang resesi ataupun saat booming. Akan tetapi, masalah utang akan semakin parah di tengah resesi. Apalagi juga muncul kemungkinan bagi anda untuk kehilangan pekerjaan dan anjloknya nilai investasi Anda. Utang apapun, baik itu kartu kredit, bersekolah, rumah sakit, semakin banyak jenis yang berhasil dibayar, maka cicilan tiap bulan akan semakin kecil. Sehingga, meskipun Anda kehilangan pekerjaan selama berberapa bulan Anda masih mampu mengatur cicilan hutang anda. 2. Cash is King Terdapat dua alasan mengapa menyimpan uang cash dalam jumlah besar adalah ide yang baik di tengah resesi. Pertama adalah persiapan untuk kondisi darurat. Kondisi darurat memang bisa terjadi kapan saja. Namun tentu saja kemungkinan terjadinya akan semakin tinggi di tengah resesi. Memiliki dana darurat yang besar adalah salah satu cara terbaik melawan resesi. Apabila Anda tidak sempat mengumpulkan dana sebelum terjadinya resesi, ada berberapa tips dari Forbes. Setop membeli barang dan mulailah menjual barang yang tidak anda butuhkan dan batalkan seluruh langganan yang tidak diperlukan. 3. Teruslah Berinvestasi Ketika pasar keuangan guncang, orang-orang menjadi panik. Tidak jarang kepanikan itu memancing para investor untuk menjual semua investasinya sehingga kemungkinan terjadinya crash malah akan bertambah. Hal itu tentu saja dapat Anda manfaatkan karena anda sudah menyimpan cash dalam jumlah besar, sehingga Anda mempunyai daya beli untuk menyerok saham-saham murah yang turun akibat panic selling dan mendapat harga diskon besar. Karena dalam sejarah pasar modal, setelah kejatuhan pasar. maka selanjutnya akan tiba fase pemulihan pasar di mana harga-harga saham akan naik tinggi ketika pasar sudah tenang. 4. Terus Belajar Untuk Mengembangkan Diri Salah satu hal yang bisa anda lakukan di kala resesi adalah terus belajar dan meningkatkan kemampuan dan kualifikasi Anda. Sehingga Anda akan tetap relevan di lini karier Anda dan mengecilkan kemungkinan untuk menjadi korban pemecatan pekerjaan. 5. Cari Bisnis Sampingan Bisnis sampingan ini dapat meningkatkan pendapatan Anda sembari bekerja seperti biasa. Bisnis ini bisa dilakukan baik secara online maupun offline, yang penting adalah bisnis ini dapat mendiversifikasi sumber pendapatan Anda. Jika resesi nanti benar-benar diumumkan, momen itu bukanlah waktunya untuk panik. Akan tetapi fokuskan waktu dan energi Anda untuk melakukan hal-hal yang dapat membuat Anda menang meskipun ekonomi anjlok.