Persiapkan Masa Depan Usai Pensiun, Kim Mulai Rambah Bisnis Kuliner

| BANDUNG,- Menyadari tak akan selamanya bisa menjadi pesepakbola, Kim Jefrey Kurniawan sudah mulai mempersiapkan dirinya dengan terjun dalam berbagai bisnis. Setelah menjalankan bisnis online hingga beralih ke distro, barbershop, meluncurkan brand sepatu yang kolaborasi dengan sebuah merk, kini Kim pun tengah bersiap-siap membuka usaha kuliner. Pemain bernomor punggung 23 ini menyampaikan kulinernya nanti akan berupa toko bakery dan satu lagi rumah makan yang menyediakan masakan khas Manado. Tentang pemilihan dua kulinernya yang berbeda itu, Kim pun menyebutkan ada alasan tersendiri kenapa dia memilih begitu. "Emang ada filosofi di belakangnya, yang satu bakery karena saya asli Jerman dan ingin mengembangkan roti-roti asli Jerman. Nah sedangkan dari sisi istri saya kan asli Manado, nah kita ingin masakan Manado jadi perpaduan luar negeri dan Indonesia. Lokasinya di sini (Jalan Sulanjana)," jelas Kim. Kalau tidak ada halangan, lanjut Kim, rencananya usaha kulinernya itu akan dibuka akhir pertengahan bulan Oktober ini. Pandemi Covid-19 yang masih terbilang cukup tinggi sekarang ini sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Bahkan tidak sedikit usaha yang dimiliki masyarakat terpaksa tutup karena kurangnya pembeli. Namun Kim memiliki pemikiran lain, menurutnya meskipun dalam masa pandemi tapi semua orang masih harus makan. Oleh sebab itulah dia memilih membuka usaha kuliner. "Ya kalau kita diam di tempat mah enggak akan maju. Kita hidup seperti ini mau sampai kapan kan. Ya kita tetap harus hidup perekonomian dan sudah mulai pelan pelan jalan. Jadi kalau ke arah kuliner di saat pandemi setiap orang harus makan. Meski engga sebanyak saat sebelum Covid, ya menurut saya kebetulan dengan tempatnya sudah dapat ya mending dari sekarang (buka usaha)," tuturnya. Disinggung tentang nama tempat kulinernya nanti, Kim masih enggak menyebutkannya. Yang pasti, kata dia, letaknya di Jalan Sulanjana 5 atau Sulanjana Town. Masih satu lokasi dengan barbershop dan distro yang sudah dibukanya. Tentang dunia bisnis yang mulai digelutinya itu, Kim mengaku sebenarnya dia sudah memikirnya sejak lima tahun lalu, saat kompetisi berhenti. Saat itu dia berpikir, dia tidak bisa terus begitu karena hal yang sama pernah dialaminya saat IPL berhenti hingga akhirnya dia gabung ke Pelita Bandung Raya (PBR). Kim bercerita saat di PBR, gajinya masih lancar disatu bulan pertama, setelah itu dia kompetisi berhenti karena dibekukan FIFA. Nah sejak itulah dia mulai berpikir kalau sepakbola terus seperti itu maka masa depannya akan sulit kalau dia terus menggantingkan hidupnya dari sepakbola. Apalagi kalau nantinya dia sudah berkeluarga. "Sudah dua kali saya pikir saat itu. Apalagi dalam waktu yang dekat diberhentikan, nah dari situ saya sudah terpikirkan masa depan. Maka dari itu awal-awal kan clothing melalui online, berikutnya toko, barbershop, sekarang ke kuliner," tegasnya. Mengingat kondisi sepakbola di Indonesia berbeda dengan diluar, dimana profesi sepakbola bisa untuk bekal sampai tua, adik ipar dari Irfan Bachdim itu pun mulai mengembangkan bisnis untuk bekal pensiunnya nanti sebagai pesepakbola. "Betul sekali memang sepak bola disini berbeda. Contohnya di luar mungkin mereka bisa hidup sampai tua dengan uang seperti ini, lihat saja Cristiano (Ronaldo), Messi, dan lain lain. Mereka tapi kembangkan bisnis juga, seperti itu. Pastinya masa depan untuk pensiun," pungkasnya. (ely)