Peringati Hari Listrik Nasional, PLN dan Pemprov Jabar Berkomitmen Tingkatkan Konsumsi Energi LIstrik Perkapita di Jawa Barat

| BANDUNG,- Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PLN Jawa Barat bersinergi mengadakan peringatan Hari Listrik Nasional tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 dengan tema “Listrik Masa Depan, Untuk Jawa Barat, Juara Lahir Batin”. Salah satu rangkaian kegiatannya yaitu Peresmian Stasiun Pengisian Listrik Kendaraam Umum PLN di Gedung Sate. Hadir dalam acara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Direktur Niaga dan Managemen Pelanggan PLN Bob Saril, Kepala Dinas ESDM Jawa Barat Bambang Rianto, GM PLN UID Jawa Barat Agung Nugraha, GM UIT JBT Sumaryadi dan GM UIP JBTRoemahmedia.com I Oktavianus Duha. Pada kesempatan tersebut, Direktur Niaga dan Managemen Pelanggan PLN Bob Saril menyampaikan Penghargaan dan ucapan Terima Kasih yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Jawa Barat yang telah mendukung Program Strategis PLN di Jawa Barat, antara lain telah diterbitkannya rekomendasi pemanfaatan Tanah Kas Desa untuk pembangunan tapak tower di Kab. Cirebon, Kab. Indramayu, dan Kab. Kuningan seluas 4.6 Hektar. Termasuk telah memberikan dukungan penuh terhadap kampanye Electrifiying Lifestyle, Konversi kompor gas ke Kompor Induksi, menggiatkan Eco Moving dan lainnya, hal ini sekaligus juga meningkatkan konsumsi energi listrik per kapita di provinsi Jawa Barat. "PLN juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jawa Barat dan seluruh Perangkat Daerahnya yang telah berkontribusi melakukan sosialisasi dan memberikan contoh melakukan Pembayaran Rekening Listrik Tepat waktu, dan hal ini berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat sebesar 1.5 Triliun Rupiah dari sektor Pajak Penerangan Jalan Umum selama Januari-September 2020," katanya, Senin (2/11/2020). Dipaparkannya, PLN Jawa Barat saat ini melayani hampir 15 Juta Pelanggan dengan penambahan sebanyak 357 Ribu pelanggan selama tahun 2020 sehingga Rasio Elektrifikasi menjadi 99.5% . Namun demikian, saat ini masih terdapat 204.608 KK yang belum berlistrik. Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut, untuk mendukung peningkatan Rasio Elektrifikasi, PLN juga memberikan bantuan CSR PLN Peduli dan Bina Lingkungan sebesar 300 Juta Rupiah kepada Dinas ESDM Jawa Barat untuk penyambungan 365 pelanggan (Instalasi, SLO, dan Biaya Penyambungan) melalui PLN Jawa Barat. Dalam upaya mendukung salah satu program Gubernur yaitu peningkatan konsumsi energi listrik per kapita dengan target 1.693 kWh/Kapita pada tahun 2025, dimana pada tahun 2019 telah tercapai 1.032 kWh/Kapita yang pencapaiannya lebih tinggi dari konsumsi listrik per kapita secara Nasional, PLN Jawa Barat telah berhasil mencatatkan pertumbuhan konsumsi energi listrik sebesar 3% sampai triwulanRoemahmedia.com I 2020, akan tetapi akibat terjadinya Pandemi COVID19, telah terjadi penurunan konsumsi energi listrik sebesar -1.9% pada triwulan II dan III. Penurunan konsumsi energi listrik terbesar terjadi di kelompok pelanggan industri -11.7% dan di kelompok pelanggan bisnis sebesar -4.4%, sedangkan di kelompok pelanggan Rumah Tangga justru mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 10.9%. Namun demikian, di dua bulan terakhir telah terlihat tren yang semakin membaik di seluruh kelompok pelanggan. “Dengan kondisi tersebut, kami berharap konsumsi energi listrik dapat bertumbuh lagi di sektor pelanggan Rumah Tangga, dengan dukungan Pemprov melalui Konversi Kompor Gas ke Kompor Induksi, perubahan menuju Electrifiying Lifestyle dan penggunaan Eco Moving,” jelas Bob Saril. Lebih lanjut, untuk meningkatkan penggunaan kompor induksi di masyarakat, PLN juga selalu mensosialisasikan hal tersebut pada tiap kesempatan, dan sampai saat ini telah membagikan sebanyak 5.965 Kompor Induksi kepada berbagai komunitas di masyarakat Jawa Barat. Lalu, untuk mendukung kebutuhan masyarkat menuju perubahan ke Electrifiying Lifestyle, PLN juga telah menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) sebanyak 471 titik tersebar di wilayah Provinsi Jawa Barat dan 1 Unit (Stasiun Penyedia Kendaraan Listrik Umum) SPKLU di Gedung Sate ini untuk mendukung penggunaan Eco Moving. Selanjutnya, masih dalam upaya mendukung peningkatan konsumsi listrik per kapita, menyambut Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia PLN telah mengadakan Program Promo Super Wow bagi pelanggan Rumah Tangga, dimana pelanggan cukup membayar sebesar 170.845 Rupiah sudah dapat menikmati Perubahan Daya sampai dengan 5.500VA (dari harga normal Rp 4.893.450) Pada program tersebut, PLN Jabar telah mendapatkan penghargaan sebagai Unit dengan pencapaian terbesar se-Indonesia dengan realisasi sebanyak 76.856 pelanggan yang mengikuti Program Promo Super Wow. "Disamping untuk pelanggan Rumah Tangga, PLN masih memberikan kesempatan yang sama untuk pelanggan Bisnis dan Industri melalui Program Promo Merdeka Diskon Perubahan Daya 75% sampai dengan 16.500 VA untuk UMKM dan IKM sampai dengan 31 Oktober 2020," katanya. Sebagai bentuk dukungan terhadap penggunaan Green Energy yang ramah lingkungan, PLN terus berupaya mengembangkan pembangkit EBT di Jawa Barat. Sampai dengan saat ini, jumlah pembangkit energi baru terbarukan di wilayah kerja PLN Jawa Barat memiliki Bauran Energi sebesar 47% dari total pembangkit beroperasi, yang terdiri dari PLTA, PLTSa, PLTS dan PLTP, dan masih terdapat potensi lain yaitu PLTSa Legok Nangka dengan kapasitas 19 MW dan PLTSa Cikelor dengan kapasitas 5 MW. Selain itu, ada juga potensi PLTB di Ciemas Pelabuhan Ratu Sukabumi dengan kapasitas 150 MW. Saat ini, pasokan energi listrik di Jawa Barat dalam kondisi yang sangat cukup dengan Daya Mampu 12.083 MW dengan Beban Puncak 7.475 MW atau terdapat Cadangan Daya sebesar 38%. Cadangan daya tersebut siap untuk melayani Potensi pelanggan dengan daya besar sebanyak 45 pelanggan dengan total daya sebesar 166 MVA. Diantaranya adalah pembangunan KCJB, Pelabuhan Patimban, Pengembangan Kawasan Aero City, dan Kawasan Industri Subang. Dalam mendukung Program Pantura Juara, Jawa Barat Sebagai Lumbung Padi Nasional, PLN siap mendukung Electrifiying Agriculture di kawasan tersebut melalui Program Dedieselisasi atau pengalihan dari energi yang dibangkitkan oleh diesel ke energi listrik PLN pada Penggilingan Padi, Tambak Udang, Pompa Irigasi, Industri pengolahan hasil pertanian, dan lainnya. Program CSR dan Bina Lingkungan PLN Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan bina lingkungan, dan komitmen untuk membantu masyarakat Jawa Barat dalam menghadapi pandemi COVID19 ini, PLN turut partisipasi aktif melalui CSR PLN Peduli dengan memberi bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan pada berbagai sektor. Tahun 2020 ini PLN telah menyalurkan bantuan sebesar 19.4 Milyar Rupiah melalui berbagai kegiatan antara lain Bantuan Bencana Alam, Bantuan Pendidikan, Peningkatan Kesehatan, Pengembangan Sarana Umum, Sarana Ibadah, Peduli Lingkungan dan Pengentasan Kemiskinan. Selain itu, melalui Yayasan Baitul Maal PLN, yaitu Yayasan yang mengelola zakat para pegawai PLN, di Tahun 2020 ini telah disalurkan bantuan sebesar 11.3 Milyar Rupiah kepada 54.516 Mustahik yang berhak menerimanya melalui berbagai program. Kemudian, PLN juga berkontribusi memberikan sambungan listrik gratis kepada 1.050 masyarakat pra-sejahtera di Jawa Barat dengan total senilai 742 Juta Rupiah melalui Program One Man One Hope yaitu 1 Pegawai PLN membiayai penyambungan 1 pelanggan, serta membantu pembayaran rekening listrik untuk 2.561 Masjid tersebar di Jawa Barat sebesar 174.5 Juta Rupiah yang seluruh pembiayaannya berasal dari donasi para pegawai PLN se-Jawa Barat. Khusus dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-75, PLN Peduli telah menyalurkan beberapa bantuan lainya, diantaranya 7 unit Ambulance untuk 7 yayasan di Kab. Bogor dan Kab. Bekasi, santunan untuk 5.000 anak yatim dan duafa, serta bantuan bedah rumah sebanyak 11 unit, dengan total senilai 2.8 Milyar Rupiah. PLN berharap Pemprov Jawa Barat dan para Stakeholder bersinergi memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya keandalan jaringan listrik untuk pelanggan. Sampai saat ini, masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang bahaya bermain Layang-Layang dan Menanam Pohon di dekat jaringan listrik. Hal ini dapat membahayakan jiwa dan mengganggu keandalan supply ketenagalistrikan. "Selain itu, PLN juga memohon dukungan untuk dapat dilakukan sosialisasi Electrifying Agriculture atau Program Dedieselisasi melalui Dinas Pertanian kepada masyarakat petani di kawasan Pantura dalam upaya mendukung Program Pantura Juara, Jawa Barat Sebagai Lumbung Padi Nasional," katanya. (wan)