Ridwan Kamil Imbau Lelang Proyek Besar Segera Dieksekusi

BANDUNG, roemahmedia.com - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengimbau lelang proyek besar yang bernilai  triliunan rupiah di lingkup Pemprov Jabar agar segera dieksekusi Januari 2021 ini. Hal ini sebagai upaya menghidupkan kembali usaha-usaha ekonomi yang berkaitan dengan proyek-proyek tersebut.  “Dengan dilaksanakannya proyek besar tersebut akan terjadi belanja barang, seperti material, makanan & minuman dll,” ujar Emil (panggilan akrabnya) saat press conference Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar, di Gedung Sate, Selasa (5/1/2021. Emil juga mengimbau para PNS dan ASN Jabar agar membeli produk-produk UMKM, sebagai upaya pemulihan ekonomi di Jabar. “Dalam hal penghasilan PNS dan ASN tidak terlalu terkena dampak covid-19, ini dalam rangka bela negara,” ujarnya. Emil juga mengucapkan terima kasi kepada warga Jawa Barat yang tidak melakukan kegiatan perayaann Liburan Natal dan Tahun Baru kemarin. Meski tetap ada peningkatan yang terkonfirmasi positiv covid-19, tetapi tidak terlalu tinggi angkanya dari liburan panjang sebelumnya. Dari hasil operasi gabungan tim satgas covid-19 Jabar sejak tanggal 20 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021 yang melakukan 3.678 rapid test antigen yang terpapar positif covid-19 sejumlah 65 orang. Sementara itu, untuk Kota Depok dan Karawang jadi catatan karena sudah dalam kondisi  siaga 1 karena mengalami zona merah selama 4 minggu ini. Selain kedua daerah itu, Kab. Cirebon dan Kota Tasik juga masuk daerah zona merah.  Emil juga memerintahkan Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja untuk mendalami Kota Tasikmalaya yang meskipun kota kecil tetapi kondisinya tetap zona merah.  Emil pun meminta kepada Polda Metro Jaya, Kodam Siliwangi dan Satgas Covid-19 Jabar untuk meningkatkan penerapan disiplin protokol kesehatan di Depok. Hal sama meminta Polda Jabar dan Kodam Siliwangi dan Satgas Covid-19 Jabar segera ke Karawang. “Kita harus lakukan upaya-upaya luar biasa kepada dua daerah tersebut,” ujarnya. Sementara itu, mulai Minggu ke-Januari 2021 penyuntikan vaksin Covid-19 akan mulai dilakukan kepada sekitar 44.000 tenaga kesehatan yang akan dipilih. Sesuai dengan kuota vaksin yang dialokasikan di Jabar tahap 1. Di sisi lain. Emil menilai pelaksanaan vaksinisasi selama 15 bulan terbilang terlalu lama. Untuk itu, pihaknya akan melakukan simulasi vaksinisasi, sehingga bisa mempercepat penyelesaian vaksinisasi covid-19 di Jabar.  Dengan silmulasi ini diharapkan penyelesaian vaksinisasi di Jabar bisa 10 bulan bahkan bukan tidak mungkin bisa 6 bulan. “Jawabanya terkait dengan jumlah tempat vaksinasi yang baru 1.200 tempat dan idealnya 2.000 tempat,” ujar Emil.***