Oleh Soleh: Generasi Perlu Kembalikan Fungsi Mesjid

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat H. Oleh Soleh memberikan sambutan pada acara Roadshow DPW BKPRMI Provinsi Jawa Barat dalam rangka Sosialisasi Program-Program BKPRMI di Aula Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB), Kota Bogor Sabtu, (20/3/2021). (Foto: Zulkifli Reza P/Humas DPRD Jabar)

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat H. Oleh Soleh memberikan sambutan pada acara Roadshow DPW BKPRMI Provinsi Jawa Barat dalam rangka Sosialisasi Program-Program BKPRMI di Aula Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB), Kota Bogor Sabtu, (20/3/2021). (Foto: Zulkifli Reza P/Humas DPRD Jabar)

BOGOR, roemahmedia.com - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat H. Oleh Soleh mengajak kepada generasi muda untuk mengembalikan fungsi masjid menjadi pusat berbagai kegiatan masyarakat, tidak hanya sekedar tempat beribadah khusus.  Fungsi masjid saat ini tidak hanya berkaitan dengan ibadah mahdhah seperti salat dan zakat. Mesjid pun berfungsi sebagai tempat ibadah ghairu mahdhah seperti yang berkaitan dengan gotong royong dan kegiatan sosial lainnya. Hal tersebut dikatakan Oleh Soleh saat menghadiri Roadshow DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Jawa Barat dalam rangka sosialisasi program BKPRMI di Aula Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB), Kota Bogor, Sabtu, (20/3/2021). Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan DPRD Jabar dari Fraksi PKB ini mengingatkan kepada masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa kita perlu mengembalikan fungsi masjid. “Bahkan dulu fungsi masjid yaitu sebagai pertahanan dan markas strategi, dalam rangka menangkal radikalisme, baik secara aqidah maupun kebangsaan," ujarnya. Oleh Soleh menambahkan, saat ini masjid menjadi tempat strategis untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan tujuan menguatkan tujuan bangsa dan negara untuk menjadi bangsa yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.  Walaupun saat ini masih dalam situasi pandemi, dan sempat diberlakukan kebijakan terkait pembatasan kegiatan ibadah di masjid, katanya, bukan berarti menghambat ibadah dan dakwah selama masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sesuai kondisi setempat. "Namun jikalau urusan uhkrawi dibatasi, untuk ibadah meminta pertolongan Allah dibatasi, rasanya cukup tidak elok. Yang terpenting masjid harus makmur dan tidak mengabaikan protokol kesehatan," ujarnya.