Reses Syahrir ke Kab. Bekasi, Warga Minta Perbaikan Tanggul & Normalisasi Kali.

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar, H. Syahrir, SE, M.Ipol saat reses II DPRD Jabar di Kab. Bekasi yang dilaksanakan 2 Maret hingga 10 Maret 2021

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar, H. Syahrir, SE, M.Ipol saat reses II DPRD Jabar di Kab. Bekasi yang dilaksanakan 2 Maret hingga 10 Maret 2021

BANDUNG, roemahmedia.com - Daerah terkena bencana banjir jadi sasaran reses II Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar, H. Syahrir, SE, M.Ipol. Reses II DPRD Jabar yang dilaksanakan 2 Maret hingga 10 Maret 2021 ini, muncul berbagai keluhan masyarakat yang terdampak banjir. Seperti halnya, daerah yang dikunjungi Syahrir di Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Lokasi ini menjadi salah satu daerah yang terkena banjir Bekasi beberapa waktu lalu. Dalam jaring aspirasi, pada saat reses banyak aspirasi yang dikeluhkan masyarakat seperti berkaitan dengan penanganan banjir. Masyarakat setempat butuh perbaikan infrastruktur berupa perbaikan tanggul dan normalisasi Kali. “Masyarakat berharap agar banjir tidak terjadi di kemudian hari, pemerintah segera melakukan revisi atas Peraturan yang mengatur Tata Ruang,” ujar Syahrir seraya menambahkan masyarakat setempat juga mengharapkan adanya perbaikan jalan. Sedangkan keluhan lain muncul saat Syahrir mengunjungi masyarakat Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Keluhan yang disampaikan warga, untuk Syahrir adalah soal dampak dibangunnya Jalan tol di wilayah Kabupaten Bekasi yaitu ruas jalan tol Cibitung-Cilincing. Dari laporan yang diterima masyarakat setempat, pembangunan jalan itu dibangun oleh PT Waskita dengan penyerapan pekerjaan sudah mencapai 60 persen. Namun, dari ruas jalan tol yang dibangun tersebut menyisakan dampak lingkungan yaitu munculnya genangan air saat hujan tiba.  Supaya tidak berdampak lebih parah, masyarakat mengharapkan adanya peningkatan jalan dan perbaikan jalan. Idealnya, jalan yang dibangun yaitu Jalan Fronteed atau akses jalan keluar masuk. Sarana Infrastruktur lain yang perlu dibangun, penambahan drainase dan pembuatan saluran air. Dengan dibuatnya infrastruktur tersebut, ujar Syahrir dampak banjir yang melanda permukiman masyarakat dapat dicegah.