Heri Ukasah: “Sumedang Makin Prospektif Jika TPPAS Legok Nangka Beroperasi

BANDUNG, roemahmedia.com - Perbaikan lingkungan hidup di Kabupaten Sumedang makin prospektif. Hal itu, ditunjukkan dengan adanya sarana yang mampu mengolah sampah secara maksimal. Hal ini, diungkapkan Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar, Dapil Sumedang, Majalengka dan Subang, Heri Ukasah Sulaeman, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini. Heri, dalam penjelasannya mengatakan kian prospektifnya perbaikan lingkungan di Kabupaten Sumedang, ini ditandai dengan akan beroperasinya TPPAS Legok Nangka yang nantinya akan digunakan untuk mengolah sampah di wilayah Bandung Raya, dimana salah satunya Kabupaten Sumedang merupakan daerah yang menjadi pengguna TPPAS Legok Nangka. Tentang rencana tersebut, dari laporan yang diterima pihak Pemkab Sumedang, sudah menyatakan kesiapan untuk memanfaatkan pengolahan sampah di TPPAS Legok Nangka. “Saya selaku anggota DPRD Jabar dari Dapil Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang, berharap agar TPPAS Legok Nangka segera beroperasi,” ujar Heri. Jika TPPAS Legok Nangka beroperasi, tentunya persoalan lingkungan hidup di Kabupaten Sumedang, dapat segera diselesaikan yaitu over kapasitas sampah yang selama ini ditampung di TPA yang berada di Kecamatan Cimalaka. TPA tersebut, dari laporan yang diterima, saat ini menampung 345 ton sampah per hari, dengan kondisi over kapasitas ini, Pemkab Sumedang harus melakukan revitalisasi. TPA. Dengan hadirnya, TPPAS Legok Nangka, ini tentunya menjadi solusi untuk mengatasi kelebihan muatan sampah di Kabupaten Sumedang. Hadirnya TPPAS Legok Nangka, akan memberikan manfaat lain yaitu berkurangnya polusi dari sampah. Pasalnya, selama ini di Kabupaten Sumedang, banyak sampah yang dibakar, dengan hadirnya perangkat teknologi modern di TPPAS Legok Nangka, sampah diolah menghasilkan energi yang bernilai ekonomi. Harapannya, ujar Heri dengan banyaknya manfaat dari keberadaan TPPAS Legok Nangka, dukungan dari pihak DPRD Jabar yaitu segera beroperasinya TPPAS Legok Nangka dapat segera terealisasi, yang diawali dengan terbitnya Perda yang mengatur tentang TPPAS Legok Nangka.***