Heri Ukasah: Bankeu, Hibah dan Bansos Sektor Pariwisata di Jabar Harus Tetap Disalurkan

Adikarya Parlemen

Ilustrasi: Wisatawan saat bermain pasir di pantai Batu Karas Pangandaran

Ilustrasi: Wisatawan saat bermain pasir di pantai Batu Karas Pangandaran

BANDUNG, roemahmedia.com - Merujuk kepada laporan kinerja sektor pariwisata di tahun 2020, kendati dalam situasi Pandemi Covid 19, target dari sektor pariwisata masih melampaui target. Salah satu indikator keberhasilan target terpenuhi, yaitu target PDRB, dimana di tahun 2020, target PDRB dari sektor pariwisata sebesar 2,65 persen, realisasinya mencapai 2,85 persen. Fakta ini menunjukan, sektor pariwisata masih bisa diandalkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid 19. Tentunya dalam upaya pemulihan ekonomi, sangatlah tepat perlu ada langkah strategis untuk memperkuat pengembangan sektor pariwisata. Salah satu solusi yang bisa dilakukan diantaranya, bantuan dana diantaranya bantuan keuangan, hibah  maupun bansos harus tetap disalurkan untuk sektor pariwisata. Hal ini, diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Jabar, Heri Ukasah Sulaeman, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini. Heri , dalam penjelasannya mengatakan berdasarkan hasil studi banding ke Provinsi DI Yogyakarta, pemerintah setempat untuk menyelamatkan sektor pariwisata terus mengucurkan dana agar sektor pariwisata tetap hidup  Dengan temuan hasil studi banding ini, harapannya dengan rencana refocusing dalam APBD Provinsi Jabar tahun 2021, anggaran, tidak akan memangkas berbagai bantuan untuk sektor pariwisata. Heri, dalam keterangannya juga mengatakan ditengah terbatasnya anggaran dalam APBD Jabar tahun 2021, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekraf memperhatikan bantuan dana maupun program pariwisata ke Jabar . Merujuk kepada laporan yang diterima dari pihak Disparbud Jabar, sepanjang tahun 2020 telah ada program dan anggaran dalam APBN, untuk memperkuat sektor pariwisata. Dari laporan yang diterima , dalam tahun 2020, telah dilakukan kegiatan berbagai pelatihan antara lain pelatihan tata kelola di sektor pariwisata, pelatihan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif serta kegiatan pelatihan digitalisasi untuk pelaku usaha kreatif. Dari bantuan yang diberikam tersebut, nampak di tahun yang lalu telah ada kepedulian dari pemerintah untuk memperkuat SDM Kepariwisataan. “Harapan di tahun ini, fasilitasi Pemerintah Pusat, bisa membantu kebutuhan lain seperti sarana dan prasarana serta bantuan kesejahteraan untuk pelaku usaha di sektor pariwisata,” ujar Heri.***