Komisi II DPRD Jabar Imbau Penjaringan Petani Milenial dengan Metode Sederhana

Komisi II DPRD Jawa Barat kunjungi Kantor UPTD Balai Pengembangan Benih Hortikultura dalam rangka monitoring terkait program Petani Milenial, Senin (14/06/2021). (Foto: Rudi/Humas DPRD Jabar).

Komisi II DPRD Jawa Barat kunjungi Kantor UPTD Balai Pengembangan Benih Hortikultura dalam rangka monitoring terkait program Petani Milenial, Senin (14/06/2021). (Foto: Rudi/Humas DPRD Jabar).

KAB SUMEDANG, roemahmedia.com - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Ahmad Hidayat menilai, porgram petani milenial dapat menjadi solusi untuk kaderisasi profesi petani Jawa Barat ditengah berkurangnya minat generasi muda pada profesi tersebut.  "Saya kira petani milenial ini baik agar ada kaderisasi di tataran petani bisa terus berlangsung. Jangan sampai kedepannya tidak ada lagi profesi petani , karena ada yg meninggal , sepuh dan berhenti dan tidak tertariknya lagi anak muda untuk menjadi petani," ucap Ahmad usai kunjungan kerja Komisi II di UPTD Balai Pengembangan Benih Hortikultura di Pasirbanteng Kabupaten Sumedang, Senin (14/06/2021).  Ahmad menambahkan, terakait dengan belum tercapainya target penjaringan peserta petani milenial harus menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pihaknya pun meminta, agar proses penjaringan dilakukan dengan metode yang sederhana.  "Proses rekruitment jangan terlalu panjang hingga memakan waktu 6 bulan, harus dibuat lebih sederhana prosesnya dan Kepada Pemprov harap diperhatikan bahwa tidak semua sektor pertanian ini bisa bankable, bisa memenuhi syarat syarat perbankan," katanya.  Lebih lanjut Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Golkar tersebut menyebut, pihaknya akan terus mengawal proses penyempurnaan program tersebut sehingga apa yang menjadi tujuan yaitu terciptanya ketahan pangan di Jawa Barat dapat terwujud.  "Program ini harus terus dilaksanakan serta didorong , dan masih perlu penyempurnaan disisi teknis kita akan Kawal bersama," pungkasnya.