BANDUNG, roemahmedia.com - Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat, Yosa Oktora Santono menyoroti Dinas Komunikasi Dan Informatika (Dsikominfo) Provinsi Jawa Barat soal progres untuk wifi publik gratis agar lebih banyak lagi. Kemudian untuk command center, kalau memang krusial tentu dewan harus mendorong untuk dibahas lebih lanjut di Badan Anggaran (banggar).
"Intinya, kita harus meningkatkan jaringan internet di Jabar," sebut Yosa saat
DPRD Jawa Barat melalui Komisi 1 menggelar rapat kerja pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) bersama dengan mitra kerja, di ruang rapat Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro no. 27, Kota Bandung, Rabu, (18/8/21).
Pimpinan Rapat Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa, Sidkon Djampi menilai, banyak refocusing anggaran yang membahas mengenai penanganan pandemi Covid 19. Hal itu sangat penting mengingat masyarakat sudah banyak terbebani dengan adanya pandemi tersebut secara ekonomi.
"Banyak yang harus diperhatikan dan diprioritaskan selama penanganan pandemi ini," singkat Sidkon
Persoalan lain, lanjut Yosa, dari Disdukcapil, lebih besar gaji pegawai daripada programnya. Ini perlu dibahas lebih mendalam.
"Meskipun, secara keseluruhan usulan anggaran tidak masalah. Tetapi harus memiliki program prioritas," katanya.
Sedangkan, Ruhiyat Nugraha fokus pada persoalan masalah kerasipan yang dinilainya masih sangat lemah. Misalnya, arsip-arsip masih ada yang disimpan begitu saja sembarangan. 10 tahun pertama masih tanggung jawab kepala OPD, 10 tahun berikutnya menjadi tanggung jawab kepala kearsipan.
Termasuk tanah pun banyak yang berceceran karena kearsipannya lemah. Secara keseluruhan Ruhiyat titip agar program ditengah pandemi ini memprioritaskan kepada kegiatan sosial akibat dari dampak pandemi.
“Ngeri sekali dampak pandemi ini, pedagang kecil, umkm dan sebagainya. Kebijakan fiskal juga sangat penting, harus diperhatikan. Daya beli masyarakat harus ditingkatkan agar fiskalnya juga dapat meningkat," kata Ruhiyat.
Rafael Situmorang menyoroti banyaknya warga Jawa Barat yang meninggal saat Isolasi Mandiri (Isoman). Hal itu dikarenakan minimnya pendataan secara akurat. Selain itu, tidak adanya tindaklanjut setelah pemdataan warga yang Isoman.
"Harus ada follow up dengan Dinkes dan lembaga lainnya. Karena tidak ada datanya yang difollowup, hanya sebatas data saja. Harus serius dalam penganggaran, kita ini anggarannya dari pajak. Ada sisi terkoreksi oleh covid19 masalah ekonomi misalnya," tandas Rafael.
dprd
Komisi 1 DPRD Jabar Minta Diskominfo Perbanyak WIFI Publik Gratis
842021-08-19 23:04:432 Mins read0 CommentRapat Kerja Komisi I DPRD Jabar bersama mitra kerja membahas tentang RKUA-PPAS Tahun 2022 di ruang rapat Komisi I DPRD Jabar, Jalan Diponegoro no. 27, Kota Bandung, Rabu (18/8/2021).
Baca Juga
ragam
Sekda Jabar Herman "Ngaprak" di Tengah Bau Sampah menyengat TPA Sarimukti
yoga712024-10-04 19:08:052 Mins read ragam
Bambang Tirtoyuliono Dapat Penghargaan dari Mendagri & Tempo Media Grup
yoga712024-08-31 06:30:082 Mins read ragam
Atalia Nyatakan tidak Akan Maju Pilgub Jabar dan Pilwakot Bandung
yoga712024-08-20 12:46:362 Mins read ragam
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ala Dinas SDA Jabar, Bagi-bagi Bendera merah putih
yoga712024-08-13 21:15:382 Mins read ragam
AMPI se-Jabar Dukung Ahmad Hidayat Jadi Cawagub Jabar, Sosok Muda yang ideal dampingi Dedi Mulyadi
yoga712024-08-10 17:03:002 Mins read ragam