Wagub Uu Disambut Antusias Warga Desa Perbatasan Jabar-Jateng di Kab. Kuningan

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum berfoto bersama di Tugu Desa Perbatasan di Desa Bantarpanjang Kec. Cibingbin Kab. Kuningan bersama , Wakil Bupati Kuningan, Sekda Kab. Kuningan, Kepala DPMD Prov. Jabar, Kepala Bapeda Prov. Jabar, Kepala DPMD Kab. Kuningan, Kepala CDK VIII Dishut Prov. Jabar, Administratur KPH Kuningan, Camat Cibingbin, Sabtu, 4/9

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum berfoto bersama di Tugu Desa Perbatasan di Desa Bantarpanjang Kec. Cibingbin Kab. Kuningan bersama , Wakil Bupati Kuningan, Sekda Kab. Kuningan, Kepala DPMD Prov. Jabar, Kepala Bapeda Prov. Jabar, Kepala DPMD Kab. Kuningan, Kepala CDK VIII Dishut Prov. Jabar, Administratur KPH Kuningan, Camat Cibingbin, Sabtu, 4/9

KUNINGAN, roemahmedia.com - Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, mengadakan kunjungan kerja sehari ke Desa Bantarpanjang Kec. Cibingbin Kab. Kuningan untuk meresmikan tugu desa perbatasan, Sabtu (04/09/2021). Bantarpanjang adalah salah satu desa di ujung Timur Kab. Kuningan, dan berbatasan langsung dengan Brebes, Jawa Tengah. Kedatangannya di Desa Bantarpanjang, Wagub Jabar yang akrab disapa Kang Uu disambut tabuhan rebana yang dimainkan oleh ibu-ibu majlis ta'lim setempat. Sejumlah warga lain yang berada disekitar lokasi acara, tampak sumringah melihat kehadiran orang penting di Jabar tersebut ke desanya. Juga turut menyambut, Wakil Bupati Kuningan, Sekda Kab. Kuningan, Kepala DPMD Prov. Jabar, Kepala Bapeda Prov. Jabar, Kepala DPMD Kab. Kuningan, Kepala CDK VIII Dishut Prov. Jabar, Administratur KPH Kuningan, Camat Cibingbin, dan pejabat lainnya. Pemdaprov Jabar memberikan perhatiannya kepada desa-desa, tidak hanya dalam bentuk bankeu khusus saja.  Pembangunan tugu batas desa yang berbatasan langsung dengan provinsi lain, seperti Jawa Tengah dan Banten merupakan bentuk keberpihakan Pemdaprov Jabar untuk mempertegas batas administrasi wilayah. Selain menunjukkan batas administrasi wilayah, tugu desa  diperlukan untuk memperkuat kewibawaan dan identitas Jawa Barat. Sementara itu, Menurut Kepala DPMD Prov. Jabar, Ir. Bambang Tirtoyuliono, MM., terdapat 101 desa perbatasan, baik dengan Jawa Tengah maupun Banten.  "Posisi desa perbatasan sangat strategis. Selain gerbang masuk menuju Jawa Barat, daerah-daerah itu merupakan representasi Jawa Barat, sehingga harus ditata dengan baik," tegas Bambang. Sementara itu, Wakil Bupati Kuningan menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas perhatian Pemdaprov Jabar kepada desa-desa di wilayah Kab. Kuningan. "Atensi dari Pemdaprov Jabar ini, menambah kebahagiaan kami yang masih diselimuti suasana peringatan Hari Jadi Kuningan ke 523," ujarnya. Tuturnya lagi, dukungan Pemdaprov Jabar ini diharapkan mampu membangkitkan semangat para pelaku pembangunan untuk bersama-sama memajukan Kab. Kuningan dalam mendukung Jabar Juara Lahir Batin. Dalam kunjungannya, Kang Uu juga berkesempatan menyerahkan simbolis bankeu khusus desa  Rp. 46 Milyar untuk 361 desa, dan masing-masing menerima sebesar Rp. 130 juta per desa. Bankeu khusus desa yang bersumber dari APBD Jabar TA. 2021, merupakan bantuan reguler yang disalurkan secara merata ke 5.312 desa di Jabar. Menurut Kang Uu, Pemdaprov Jabar tetap konsisten untuk memberikan bankeu khusus desa meski mengalami kesulitan anggaran akibat Covid-19. Berkaitan dengan Bankeu khusus desa tahun ini, Kepala DPMD Prov. Jabar, Ir. Bambang Tirtoyuliono, MM. mengemukakan, komponen peruntukannya berbeda dengan tahun sebelumnya. Yaitu adanya tambahan penghasilan untuk BPD dan pembuatan media publik luar ruang," imbuh Selain bankeu khusus desa, secara simbolis diserahkan pula bantuan literasi digital berupa laptop kepada BUMDes hasil kerjasama dengan platform e-commerce Shopee. Rencananya sebanyak 5.000 unit laptop dan neonbox akan diberikan secara bertahap kepada BUMDes di Jabar. 5 (lima) diantaranya BUMdes di Kab. Kuningan, yaitu Bantarpanjang, Sukaharja, Citenjo, Ciangir, dan Randusari. Kerjasama Shopee dengan Pemdaprov Jabar sempat memperoleh apresiasi dari Kementerian UMKM, karena dapat mendorong produk-produk UMKM bersaing di era perdagangan terbuka.***