Abah Asep Nugraha dan Olot Suta Tjamin.
BANDUNG, roemahmedia.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat Dirjen Kebudayaan, kembali akan memberikan penghargaan kepada tokoh kepercayaan terhadap Tuhan YME, tokoh Masyarakat Adat, Organisasi Penghayat Terhadap Tuhan YME dan Lembaga Adat di seluruh Indonesia yang dinyatakan lolos seleksi Administrasi dan Verifikasi Lapangan.
Abah Asep Nugraha dan Olot Suta Tjamin adalah 2 Tokoh Adat di Jawa Barat yang menjadi kandidat penerima penghargaan tahun ini. Sedangkan Kampung Adat Cireundeu mewakili kategori Lembaga adat.
Abah Asep Nugraha adalah Tokoh Adat/Ketua Adat Kasepuhan Sinaresmi, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Salah satu dari tiga Kasepuhan Banten Kidul yang adasejak abad ke-6.
Ia merupakan generasi ke-10 yang menjaga tradisi dan daulat pangan kampung adat di tengah pandemi Covid-19. Tahun 2018, UNESCO menetapkan kampung adat ini bagian dari Geopark Ciletuh yang masuk ke dalam 7 Keajaiban Dunia.
Aturan adat pertanian yang terpenting adalah larangan menjual hasil pertanian yang mereka tanam. Tiap petani wajib menyimpan padinya di lumbung (Leuit) sebagai cadangan pangan selama setahun. Benih yang ditanam harus varietas lokal.
Saat ini ada lebih dari 67 varietas. Seni Budaya dan Tatanan Adat yang masih kuat menjadi salah satu identitas masyarakat adat di tanah Sunda.
Kemudian, Olot Suta Tjamin adalah Kokolot/Sesepuh/Tokoh Tradisi dan Penghayat Kepercayaan Masyarakat Adat Kranggan, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.
Ia lahir dari keluarga besar seni, budaya dan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan YME. Olot Suta Tjamin sangat menguasai tata cara adat dan budaya warisan leluhurnya, berpendidikan, pendiri dan tokoh Paguyuban Kranggan, Ketua Umum DPD Persatuan Pencak Silat Indonesai (PPSI) Kota Bekasi serta sebagai narasumber di berbagai seminar kebudayaan.
Penghargaan yang pernah diterima adalah sebagai Tokoh Budaya dan Pelestari Adat dari Lurah Jatirangga, Penghargaan Walikota Bekasi adalah Anugrah Budaya selaku Tokoh Pelaku Pelestari Seni dan Budaya Lokal dan yang lainnya.
Warisan budaya yang masih dilestarikan secara turun menurun seperti Rumah Panggung Adat Kranggan, walaupun jumlahnya semakin berkurang. Acara adat seperti Serentaun, Babarit (Syukuran untuk bumi), adat perkawinan, proses membangun rumah, Suraan (menyambut tahun baru) dan yang lainnya.
Selanjutnya Kampung Adat Cireundeu luasnya sekitar 64 hektare sudah ada sejak abad 16 atau 17. Letaknya di pinggiran Kota Cimahi. Masyarakat adatnya masih mempertahankan dan melestarikan tradisi budaya warisan leluhurnya, antara lain makan nasi singkong (non beras), rumah panggung.
Kemudian dilarang menikah dengan suku bangsa berbeda, tidak boleh ada perceraian, tidak boleh poligami, ritual Ngemban Tahun Saka Sunda, Rujukan atau Sesajen pada malam Selasa dan malam Jumat, dan acara ritual lainnya.
Sementara instrumen dan seni yang ada seperti kecapi suling, Karinding, Gendang, tari-tarian dan syair-syair Sunda. Mereka adalah penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ada 3 tokoh adat/sesepuh yang menjadi panutan, yaitu Abah Emen sebagai Ketua Adat (generasi ke-5), Abah Widia sebagai pembuat kebijakan dan penampung aspirasi masyarakat serta Abah Asep Wardiman sebagai Humas.
Kampung Cireundeu memiliki Leuweung (hutan) adat yang dijaga dengan kearifan lokal yang memfungsikan Hutan sebagai “Hutan Larangan” untuk menyimpan air, “Hutan Tutupan” artinya masyarakat tidak boleh merusak hutan dan “Hutan Baladahan” artinya lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam seperti jagung, kacang-kacangan, singkong dan umbi-umbian.
DPM-Desa Provinsi Jawa Barat, mendukung penuh dan mengapresiasi pada seluruh kandidat tokoh dan kampung adat Jawa Barat yang telah berjuang dan melestarikan kekayaan tradisi budaya Jawa Barat.
Jawa Barat
Abah Asep, Olot Suta dan Kampung Cireundeu Jadi Kandidat Penerima Penghargaan Nasional
842021-09-11 08:56:202 Mins read0 CommentSalahsatu acara hajatan di Kampung Cireundeu.
Baca Juga
ragam
Sekda Jabar Herman "Ngaprak" di Tengah Bau Sampah menyengat TPA Sarimukti
yoga712024-10-04 19:08:052 Mins read ragam
Bambang Tirtoyuliono Dapat Penghargaan dari Mendagri & Tempo Media Grup
yoga712024-08-31 06:30:082 Mins read ragam
Atalia Nyatakan tidak Akan Maju Pilgub Jabar dan Pilwakot Bandung
yoga712024-08-20 12:46:362 Mins read ragam
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ala Dinas SDA Jabar, Bagi-bagi Bendera merah putih
yoga712024-08-13 21:15:382 Mins read ragam
AMPI se-Jabar Dukung Ahmad Hidayat Jadi Cawagub Jabar, Sosok Muda yang ideal dampingi Dedi Mulyadi
yoga712024-08-10 17:03:002 Mins read ragam