Anggota DPRD Jabar, Ricky: “PT Jasa Sarana Perlu Dioptimalkan Berperan di Proyek Kawasan Rebana”

Adikarya Parlemen

BANDUNG, roemahmedia.com - Sejalan dengan kerangka pengembangan investasi yang sudah diagendakan pembangunan infrastruktur di kawasan rebana dan Jabar bagian selatan, salah satu BUMD yaitu PT Jasa Sarana perlu dioptimalkan perannya untuk diberikan ruang untuk bisa berpartisipasi dalam beberapa proyek di kawasan rebana maupun di Jabar bagian selatan. Hal ini, diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Jabar, Ricky Kurniawan, LC, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini. Ricky, yang juga sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra Persatuan mengemukakan, PT Jasa Sarana bisa diperankan dalam beberapa kegiatan pembangunan infrastruktur. Hal yang menjadi alasannya, PT Jasa Sarana mempunyai salah satu cabang usaha diantaranya yang dikelola oleh PT Jabar Bumi Kontruksi. Dengan adanya bidang usaha itu, PT Jasa Sarana bisa dilibatkan dalam pembangunan jalan, termasuk jalan tol. Kinerja PT Jasa Sarana dalam mengelola Pembangunan jalan tol , beberapa tahun ke belakang sudah ada, diantaranya keikutsertaan dalam pembangunan Jalan Tol Soroja. Demikian pula dari laporan yang diterima, PT. Jasa Sarana ada andil di pembangunan Jalan Tol Cisumdawu. Dengan sudah menunjukkan kinerja di pembangunan Jalan lain,  yang sudah sukses harapannya PT Jasa Sarana bisa berpartisipasi juga di pembangunan infrastruktur yang baru. “Dengan ekspansi di pembangunan jalan baru, harapan berikutnya kinerja terus meningkat sehingga sumbangsih untuk PAD terus meningkat pula,” ujar Ricky. Di sisi lain, trend investasi di Jabar terus mengalami peningkatan. Bahkan Jabar, saat ini diklaim sebagai Provinsi terbaik untuk investasi baik PMA  maupun PMDN. Klaim keberhasilan investasi, salah satunya ditunjukkan dengan even tahunan yang digelar oleh Pemprov. Jabar, yaitu West Java Investment Summit atau WIJS. Even WIJS, di tahun 2021, dari laporan yang diterima , telah menghasilkan kesepakatan investasi yang diinformasikan mencapai Rp. 6,5 triliun. Mencermati laporan dari even WIJS, banyak investor dari mancanegara yang berminat berinvestasi di Jabar. Kondisi ini, menunjukkan bahwa proyek yang ditawarkan sangat menarik di kalangan investor asing, yang salah satunya proyek infrastruktur yang ada di kawasan Rebana dan Jabar bagian selatan. Harapan dengan terbukanya investasi harus bersinergi untuk memajukan BUMD di Jabar. Di masa pandemi Covid 19 yang belum berakhir, target pemulihan ekonomi merupakan target yang diharapkan dapat terealisasi secara maksimal. “Untuk mewujudkan harapan itu, seluruh potensi termasuk BUMD perannnya harus dimaksimalkan,” ujar Ricky.