Ketua Komisi 1 DPRD Jabar Kritisi RAPBD 2022 yang tidak berpihak pada pelayanan publik.

Pimpinan dan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat melanjutkan rapat kerja pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2022 di Intercontinental Hotel, Jalan Dago Pakar, Kabupaten Bandung, Rabu (17/11/2021)

Pimpinan dan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat melanjutkan rapat kerja pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2022 di Intercontinental Hotel, Jalan Dago Pakar, Kabupaten Bandung, Rabu (17/11/2021)

BANDUNG, roemahmedia.com - Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provins Jawa Barat meminta agar perencanaan anggaran untuk Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2022 tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat, Bedi Budiman mengkritisi pembahasan RAPBD TA 2022 yang tidak berpihak pada pelayanan publik. Perencanaan anggaran secara keseluruhan pada masing-masing OPD harus sesuai dengan struktur anggaran dan proprsional. "Kami mengkritisi perencanaan penganggaran sekaligus ingin memastikan dengan anggaran yang minim akibat pengurangan pendapatan bahwa target utama dari kinerja pemerintahan bisa tercapai," kata Bedi di Intercontinental Hotel Dago Pakar, Kabupaten Bandung, Rabu, (17/11/2021). Bedi menyebut, jangan sampai ada OPD tidak bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan utama akibat adanya pengurangan anggaran. Seperti anggaran pokok (fixcost) harus pastikan dulu agar rencana kegiatan tersebut dapat dilaksanakan. Karena memang anggaran di Jawa Barat secara keseluruhan saat ini kondisinya cukup prihatin. Sehingga pengelolaan di masing-masing OPD ini harus bijak. "Misalnya, gaji karyawan, honorer disaat situasi seperti ini justru malah diberhentikan. Itu tidak bijak, dan dampaknya nanti terhadap pelayanan. Pemerintah pun penyerapan anggarannya tidak tercapai," tandasnya.