Usulan Pemkot Cirebon Belum Terakomodir, Erni Minta Diusulkan Kembali Ke Pemprov Jabar

Reses I Tahun Sidang 2021-2022 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Daerah Pemilihan XII (Kota Cirebon, Kab. Cirebon dan Kab. indramayu), Eryani Sulam.

Reses I Tahun Sidang 2021-2022 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Daerah Pemilihan XII (Kota Cirebon, Kab. Cirebon dan Kab. indramayu), Eryani Sulam.

KOTA CIREBON, roemahmedia.com - Banyak masukan-masukan aspirasi dari masyarakat termasuk usulan-usulan dari Pemerintah Kota Cirebon dari hasil Musrenbang Kota Cirebon. Ada yang belum terakomodir dari Pemkot Cirebon diusulkan kembali ke Pemprov Jabar pada tahun depan.  Demikian ungkapan Eryani Sulam dalam kegiatan ResesRoemahmedia.com I Tahun Sidang 2021-2022 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Daerah Pemilihan XII (Kota Cirebon, Kab. Cirebon dan Kab. indramayu). "Ada masukan juga dari Wakil Walikota Cirebon agar mempriroitaskan hasil musrenbang agar didorong pada tahun anggaran 2022," ujar Eryani Sulam di Rumah Dinas Wakil Walikota Cirebon, Jalan Jend. Sudirman, no. E 2 A, Desa Kalijaga Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Rabu (1/12/2021). Terutama, tambahnya, untuk penerangan jalan dan jalan provinsi yang sekarang ini sudah mulai rusak. Lantaran hampir dua tahun terakhir untuk pemeliharaan jalan ini tidak optimal. Selain itu yang tidak kalah penting ialah soal irigasi untuk pengairan sawah. Ada dua sungai yang berbatasan dengan kabupaten untuk pengairan sawah. "Saya juga menyampaikan kepada anggota dewan Kota Cirebon, untuk urusan irigasi dan limbah rumah tangga. Terutama soal penganggaran bisa disampaikan, lalu akan ditindaklanjuti dalam pembahasan musrenbang provinsi tahun berikutnya," katanya. Eryani melanjutkan, masyarakat secara awam mempertanyakan soal penerapan protokol kesehatan. Karena itu, dalam kegiatan reses yang dihadiri 175 orang tersebut menjadi sarana edukasi tentang penerapan protokol kesehatan.  Masyarakat melihatnya lebih sederhana soal prokes yang hingga kini masih terbilang ketat. Sehingga, dalam reses tersebut, pihaknya juga menyampaikan bahwa dalam kondisi saat ini masih perlu untuk menerapkan prokes. "Kita juga menyampaikan bahwa pandemi ini belum berakhir, bahkan beredar pemberitaan adanya gelombang ketiga. Sehingga masih perlu kedisiplinan penerapan prokes," tandasnya.