Pansus VIII DPRD Jabar: Kedepan Usaha Minyak Bumi dan Gas di Jabar Jadi Satu Holding Company

Pimpinan dan Anggota Pansus VIII melakukan study banding ke Jawa Tengah dalam rangka mendapatkan data dan informasi terkait dengan pembahasan Raperda Pansus VIII, bertempat di PT Jateng Petro Energi, Jawa Tengah. Kamis, (13/01/22)

Pimpinan dan Anggota Pansus VIII melakukan study banding ke Jawa Tengah dalam rangka mendapatkan data dan informasi terkait dengan pembahasan Raperda Pansus VIII, bertempat di PT Jateng Petro Energi, Jawa Tengah. Kamis, (13/01/22)

KOTA SEMARANG, roemahmedia.com - Untuk mengetahui pengelolaan Minyak Bumi dan Gas, Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat mengunjungi langsung Biro Pereknomian Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah. Ketua Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat H. Dr. Abdul Harris Bobihoe mengatakan bahwa di Pemprov Semarang sudah ada holding company untuk pengelolaan minyak bumi dan gas. "Setelah kami mendapatkan informasi yang lebih bahwa disini sudah ada holding company untuk minyak bumi dan gas," ucapnya di Kota Semarang, Kamis, (13/1/2022). Dirinya menyebut, itu menjadi percontohan bagi Jawa Barat agar dapat menggabungkan usaha minyak bumi dan gas menjadi satu. "Untuk kedepannya kita akan menggabungkan beberapa usaha minyak bumi dan gas yang berada di Jawa Barat untuk menjadi satu holding company," sebutnya. Menurut Harris, setelah tercipta suatu holding company dalam bidang minyak bumi dan gas akan membuat manajemen yang lebih baik, akan tetapi ia juga mengatakan perlu ada pelajaran dan evaluasi yang intens sehingga kedepannya penggabungan perusahan menjadi satu perusahaan merugi. "Saya kira manajemennya akan lebih baik lagi, tetapi untuk kearah sana kita perlu banyak mendalami sehingga kedepannya penggabungan perusahan menjadi satu perusahaan merugi," ucapnya. Lebih lanjut dirinya mengatakan, bahwa kita tidak ingin BUMD Migas Hulu Jabar (MUJ) yang begitu sehat, sangat baik, memberikan defiden, tapi ketika mengembangkan usaha malah jadi tidak karuan. "Kita tidak ingin BUMD Migas Hulu Jabar ( MUJ ) yang begitu sehat, sangat baik, memberikan defiden, tapi ketika mengembangkan usaha malah jadi tidak karuan," tambahnya.  "Kita ingin memberikan tambahan modal sampai dengan 2 Triliun, tapi dengan komitmen kita harus fokus terhadap pengelolaan minyak bumi dan gas," tutupnya. (Adv)