KONI Jabar Diminta Segera Gelar Musorprov

Kepengurusan Ahmad Saefudin Habis Masa Kepengurusan September 2022,

BANDUNG, roemahmedia.com - KONI Jabar dibawah kepemimpinan Ahmad Saefudin akan habis masa kepengurusannya pada 12 September 2022 mendatang. Namun hingga kini belum ada jadwal untuk pelaksanaan Musorprov. Hal ini menimbulkan pertanyaan para pengurus cabor-cabor di Jawa Barat. Terlebih dengan beredarnya wacana perpanjangan masa kepengurusan yang membuat resah sebagian besar pengurus Cabor di Jawa Barat. Menurut Ketua Umum Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jabar Muhammad Syaiful, KONI Jabar dibawah kepemimpinan Ahmad Saefudin, telah menorehkan prestasi luar biasa dengan membawa Jabar juara umum PON dua kali berturut-turut. Pihaknya sangat mengapresiasi jika pengurus KONI Jabar segera menentukan jadwal musorprov sesuai dengan jadwal dan aturan yang berlaku. "Kami sangat mengapresiasi jika pengurus KONI Jabar segera menentukan jadwal musorprov sesuai dengan jadwal dan aturan yang berlaku," tegasnya. Hal senada disampaikan Ketua Umum Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Jabar Edi Kusmawan. Menurutnya, lebih baik proses regenerasi KONI Jabar berjalan sesuai jadwal dan aturan yang berlaku. "Proses regenerasi harus berjalan sesuai jadwal dan aturan yang berlaku. Sebab tidak ada urgensinya menunda pelaksanaan musorprov," tambah Edi. Menurut Syaiful, Porprov dapat dilakukan oleh Cabor-Cabor sehingga kepengurusan yang baru tidak akan mengalami kesulitan dalam penyelenggaraannya. "Dari musorprov hingga pelaksanaan Porprov ada jeda dua bulan, dan itu cukup waktu mempersiapkannya. Untuk itu, kami meminta pada pengurus KONI Jabar untuk segera menentukan jadwal musorprov," jelasnya. Pernyataan tersebut diamini, Aida Gurning dari Cabor Dancer Sport, Edi Sartono (Cabor Barongsai), Kurnia (Cabor Bridge) dan Ade dari Cabor Tenis Meja. Sebelumnya, beredar wacana perpanjangan masa kepengurusan KONI Jabar dibawah kepemimpinan Ahmad Saefudin. Dan menunda musorprov hingga Porprov selesai digelar. Banyak pihak yang menolak wacana tersebut, termasuk anggota Komisi X DPR RI Dede Macan Yusuf Efendi, dan meminta pengurus KONI mengikuti jadwal dan aturan yang berlaku.