Syahrir: Masalah Pengangguran Harus Jadi Perhatian Penjabat Bupati Bekasi

Adikarya Parlemen

Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Kabupaten Bekasi, H. Syahrir, SE, M.Ipol.

Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Kabupaten Bekasi, H. Syahrir, SE, M.Ipol.

BANDUNG, roemahmedia.com - Masa jabatan Bupati Bekasi berakhir pada 22 Mei 2022 dan Mendagri juga sudah menunjuk Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar Dani Ramdan sebagai Penjabat Bupati Bekasi. Dani Ramdan dilantik oleh Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum pada Senin 23 Mei 2022. Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa harapan untuk Penjabat Bupati Bekasi. Hal ini, diungkapkan Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Kabupaten Bekasi, H. Syahrir, SE, M.Ipol, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini. Syahrir, dalam keterangannya mengatakan dari sisi penyelenggaraan pemerintahan , kehadiran Penjabat Bupati Bekasi diharapkan Pelayanan bagi masyarakat bisa berjalan lancar. Khusus untuk menyongsong agenda Pemilu 2024, optimis Penjabat Bupati Bekasi bisa mempersiapkan secara maksimal, mulai dari tahapan awal dimulai dari perencanaan hingga tahapan akhir. Bagi Penjabat Bupati Bekasi, yang tentunya akan bertugas selama 1 tahun ke depan, seluruh penyelenggaraan pembangunan yang diharapkan oleh masyarakat bisa berjalan maksimal. Aspirasi yang tentunya perlu dituntaskan diantaranya pembangunan di bidang kesra. Salah satu tantangan,.di Kabupaten Bekasi persoalan pengangguran masih menjadi perhatian. Harapannya, Penjabat Bupati Bekasi bisa menuntaskan program -program untuk mengurangi jumlah Pengangguran. Berbagai solusi soal itu, masih terbuka. Kondisi faktual, Kabupaten Bekasi merupakan salah satu daerah pusat industri. Harapannya, program kemitraan dengan dunia industri bisa dimaksimalkan. Setidaknya, industri di Kabupaten Bekasi bisa mempekerjakan penduduk di sekitar kawasan industri . Syahrir, dalam keterangannya mengatakan di Kabupaten Bekasi berbagai persoalan lain masih nampak seperti pengelolaan sampah yang belum maksimal , di beberapa titik pengelolaan sampah belum selesai dengan kepentingan Penyelamatan lingkungan dari polusi yang ditimbulkannya. Di sisi lain berbagai infrastruktur baik jalan maupun infrastruktur pengairan masih perlu ada penambahan. Kondisi faktual, jalan-jalan dari desa menuju pusat pertumbuhan ekonomi masih banyak yang rusak. Demikian pula, banjir masih melanda beberapa desa. Kondisi ini, membutuhkan perbaikan infrastruktur pengairan. Dengan kondisi faktual tersebut, lanjut Syahrir untuk Penjabat Bupati Bekasi diharapkan bisa mensinergikan bantuan infrastruktur baik dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jabar