Bakesbangpol Jabar Sosialisasikan tanggap darurat bencana kepada Generasi Muda Lintas Agama

Kepala Bakesbangpol Jabar Iip Hidayat saat memberikan pengarahan kepada Generasi Muda Lintas Agama Jabar di Maribaya Glamping Kab. Bandung Barat, Selasa 21/6

Kepala Bakesbangpol Jabar Iip Hidayat saat memberikan pengarahan kepada Generasi Muda Lintas Agama Jabar di Maribaya Glamping Kab. Bandung Barat, Selasa 21/6

BANDUNG roemahmedia.com - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jabar kembali melakukan kegiatan yang pada intinya bertujuan menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila. Generasi muda lintas agama menjadi sasaran Kegiatan Bakesbangpol Jabar kali ini. Sekitar 110 dari kalangan pemuda lintas agama se-Jabar hadir dan mengikuti acara Sosialisasi Tanggap Darurat Bencana Generasi Muda Lintas Agama di Jawa Barat. Bertemakan “Membangun Semangat Kerukunan dikalangan Generasi Muda Lintas Agama di Jawa Barat” di Maribaya Glamping Kab. Bandung Barat, Selasa 21-22 Juni 2022. Kehadiran dan antusias para pemuda yang tergabung dalam Forum Generasi Muda Lintas Agama (Formula) tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Bakesbangpol Jabar Iip Hidayat yang hadir membuka acara tersebut. Pada kesempatan itu, Iip berpesan kepada para generasi muda lintas agama bahwa keberagaman agama harus menjadi sebuah harmonisasi, kebersamaan dan toleransi. Salahsatunya ketika terjadi bencana semua hari turut membantu tanpa membeda-bedakan suku ras dan agama. "Maka dari itu kegiatan kali ini kita mendatangkan narasumber dari BPBD Jabar berkaitan dengan mitigasi bencana di Jabar dan bagaimana langkah-langkah tanggap darurat bencana," jelas Iip. Iip pun memaparkan fakta sejarah masuknya agama-agama di Tatar Sunda dimulai sekitar tahun 1300 mulai dari agama Hindu, Budha Kristen kemudian Islam. Fakta sejarah ini membuktikan bahwa keberagaman agama sudah ada sejak lama di Tatar Sunda. Kemudian sekitar tahun 1400 ada keberadaan keberagaman agama ini sudah dijaga dan dilindungi oleh Raja Pajajaran Prabu Siliwangi. "Historis ini sebagai landasan masyakarat Jabar agar selalu menjaga kerukunan beragama, membangun harmonisasi dan kebersamaan serta menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila," ujar Iip. "Jawa Barat adalah Kabupaten dan Kota penuh toleransi, karena itu kita harus memberikan rasa aman dan nyaman untuk seluruh agama, agar bisa beribadah dengan tenang serta terwujudnya toleransi antar umat beragama saing membantu dan tidak pandang suku ras maupun agama," tambah Iip. Sedangkan seusai pembukaan kepada roemahmedia.com, Iip mengatakan kegiatan ini sebagai gerbang awal dalam mewujudkan karakter pemuda lintas agama bertujuan untuk mencegah bibit-bibit radikalisme di Jawa Barat. Peran pemuda menjadi lebih penting apabila segala bentuk dukungan untuk pemerintah tidak hanya berbentuk kata-kata. Namun juga dengan pembuktian riil, yang dapat dirasakan masyarakat, baik secara langsung saat ini ataupun di masa akan datang. Salah satunya dengan kegiatan Generasi Muda Lintas Agama Tanggap Bencana, Pemuda merupakan tiang kokoh bangsa, salah satunya untuk membantu negara mengatasi kebencanaan. Terbentuk komunitas Generasi Muda Iintas Agama tanggap akan persoalan-persoalan bencana sekaligus dapat mengambil langkah-langkah penanggulangan awal. Akhir-akhir ini konflik yang terjadi di Indonesia. Bahkan menjadi catatan sejarah yang kelam, diantaranya terjadinya konflik sosial, konflik etnis sosial keluarga dan konflik yang bernuansa agama. Konflik yang bernuansa agama tersebut dijadikan pemicu. Menurut Iip, hal itu terjadi disebabkan kerukunan umat beragama masih mempunyai rasa egois dan belum harmonisasi di antara pemeluk agama yang satu dengan yang lainnya. Apabila pemerintah dan masyarakat sendiri tidak menyikapi dengan menanamkan kesadaran hidup yang rukun dan toleransi antar umat beragama, maka peristiwa-peristiwa ketidakharmonisan intern tersebut dimungkinkan terulang kembali. OLEH KARENA ITU PEMERINTAH MENGAMBIL LANGKAH-LANGKAH UNTUK MEMBINA KERUKUNAN HIDUP ANTAR UMAT BERAGAMA, MELALUI PEMBENTUKAN FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) YANG MERUPAKAN WADAH MUSYAWARAH ANTARA PIMPINAN UMAT BERAGAMA. Oleh karena itu, pemerintah mengambil langkah-langkah untuk membina kerukunan hidup antar umat beragama melalui pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB). Menurut Iip, di tingkat provinsi Jabar sudah terbentuk FKUB ini yang merupakan wadah musyawarah antara pimpinan umat beragama. Di bidang lain terbentuk pula Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Pembaruan Kesatuan (FPK). "Sementara hampir di semua kab/kota sudah terbentuk," ujarnya Sementara itu, Sekretaris Bakesbangpol Jabar Sapta Yulianto Dasuki menyampaikan dalam laporannya bahwa kegiatan SosiaIisasi Tanggap Darurat Bencana Generasi Muda lintas Agama mengambil tema "Membangun Semangat Kerukunan Dikalangan Generasi Muda Lintas Agama Di Jawa Barat" berlangsung di Maribaya Glamping Kab. Bandung Barat, Selasa 21-22 Juni 2022. Menghadirkan narasumber, diantaranya : Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jabar H. Rafani Achyar, narasumber lainnya Dr. Eki Baihaki, KanwiI Kemenag Provinsi Jawa Barat Ebet Nugraha, S.Kom.,MA dan dari BPBD Jabar.