"Duit Sajuta" Ketua Dharma Wanita Dinas BMPR Jabar Jadi bekal Hidup Istri PNS

Ketua Dharma Wanita Dinas BMPR Jabar Lynda  Bambang Tirtoyuliono

Ketua Dharma Wanita Dinas BMPR Jabar Lynda Bambang Tirtoyuliono

Ket foto: Bakti Sosial on Teh Road Dharma Wanita Dinas BMPR Jabar kepada pasukan kuning di Maribaya Lembang KBB.*** BANDUNG, roemahmedia.com - Tersontak dan kaget! Begitulah awalnya para pengurus dan anggota Dharma Wanita Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar saat "Duit Sajuta" diucapkan oleh Ketua Dharma Wanita BMPR Jabar Lynda Bambang Tirtoyuliono. Selain jargon "Manis" (mandiri inspiratif dan solutif), "duit sajuta" selalu disampaikan Lynda pada awal sambutan di depan para pengurus dan anggota Dharma Wanita di lingkup Dinas BMPR Jabar. Awalnya para isteri PNS yang hadir mengira ada program pembagian dana sejuta rupiah. Namun, ternyata "Duit Sajuta" ini bukan bagi-bagi duit, melainkan suatu bekal menjalani kehidupan bagi para isteri PNS, berupa prinsip hidup agar menjadi tangguh dalam mendampingi suami menjalankan tugasnya. "Duit Sajuta" ternyata singkatan dari ikhtiar, takwa, sabar, jujur dan tawakal. "Duit Sajuta" memiliki arti dan pesan mendalam dari istri Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono tersebut. "'Duit Sajuta' ini menjadi prinsip hidup setiap orang termasuk istri PNS dalam mengarungi kehidupan yang pasti terkadang menemui masalah," jelas Lynda kepada roemahmedia.com di Kantor Dinas BMPR Jabar Jalan Asia-Afrika Bandung, Jumat 24/6. Masalah datang merupakan suatu ujian yang harus dijalani dengan ikhlas dan ridho menerimanya.dan harus mampu melewatinya. "Ujian hidup itu cara Alloh untuk menaikkan derajat ketakwaan kita dan meningkatkan skill level dalam hidup," ujar Lynda. Liynda selalu berpesan bahwa jabatan itu adalah amanah berkah sekaligus ujian. Sehingga kita sebagai isteri PNS harus selalu mensupport positif suami dalam menjalankan tugasnya. Perlu disadari sebagai istri PNS ada resiko kehidupan yang mesti dilalui dengan kesabaran. Suami saat mengemban tugas kadang-kadang sering meninggalkan rumah, jarang berkumpul bersama keluarga bahkan terkadang membuat was-was. Contohnya sering sang suami tiba-tiba ditelepon tengah malam dan harus segera bertugas karena ada bencana longsor yang menutup jalan dan harus segera bertugas ke lokasi. Tentunya sebagai istri ada perasaan khawatir bagaimana kalau terjadi longsor susulan saat suami berada di lokasi. "Itulah resiko jabatan yang harus dipahami dan disitu pula dibutuhkan ketakwaan kepada Alloh SWT dan kesabaran kita untuk selalu mendoakan suami agar lancar dan optimal dalam menjalankan tugasnya," ujar Lynda. Lynda menuturkan, "duit sajuta" ini selalu disampaikannya pada saat kunjungan kerja dan silaturahmi ke pengurus dan anggota Dharma Wanita di Kantor UPT-UPT lingkup Dinas BMPR Jabar. Di sisi lain, Lynda mengemukakan selain memberikan bekal "Duit Sajuta", Dharma Wanita Dinas BMPR Jabar juga melakukan kegiatan bakti sosial, lingkungan hidup dan pemberdayaan ekonomi. Ket foto: Ketua Dharma Wanita Dinas BMPR Jabar Lynda dalam kunjungan kerja ke Dharma Wanita UPT Cianjur mencoba proses pembuatan tauco.*** Di antaranya Dharma Wanita Dinas BMPR Jabar telah memberikan bantuan sosial kepada "pasukan kuning" (petugas pengaspalan, pemeliharaan jalan, dsb.) di salahsatu UPT Dinas BMPR Jabar. Kemudian, penyediaan kencleng sedekah sukarela pada setiap kegiatan Senen Olahraga dimana uang yang terkumpul langsung disumbangkan ke dompet PR Adapun untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi, para anggota diberikan pembekalan pengetahua dan ketrampilan membatik shibori dengan ecoprint yang ramah lingkungan dan berbahan baku dari alam. "Syukur-syukur kegiatan batik shibori ini bisa memberi nilai ekonomis bagi istri PNS.. misalkan batik shibori dikembangkan jadi produk rumahan," ujar Lynda. Di akhir perbincangan, Lynda berpesan agar para Istri PNS di lingkungan Dinas BMPR Jabar agar bijak dalam bermedia sosial. "Harus punya budaya malu sehingga apa-apa yang kita lakukan harus selalu ingat dan jaga diri bahwa kita sebagai isteri PNS," pungkasnya.