DPRD Jabar akan evaluasi penyertaan modal BUMD Jabar Tahun 2021

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Deden Galih.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Deden Galih.

BANDUNG, roemahmedia.com - Penyertaan modal kepada BUMD Jabar tahun 2021 sebesar Rp 100 miliar akan dievaluasi DPRD Jabar. 'Kita akan terus evaluasi demi kemajuan-kemajuan BUMD itu sendiri," ujar Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Deden Galih. BUMD merupakan salah satu instrumen pemerintahan yang memiliki peran penting dalam menjalankan serta mengembangkan perekonomian setiap daerah dan perekonomian nasional. Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki sejumlah BUMD seperti bank bjb, PT Migas Utama Jabar, PT Jasa Pariwisata, PT Jamkrida, PT Agrojabar, dan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Deden Galih mengatakan BUMD yang berpeluang maju, selain bank bjb , sebenarnya peluang-peluang BUMD yang lain memiliki kans yang yang lebih baik seperti PT. Jasa Pariwisata (Jaswita), Jasa Sarana serta Agrojabar termasuk bank bjb itu sendiri. Cuma selama ini l, menunggu profit yang dihasilkan sekarang ini bisa tidak direncanakan bukan hanya menunggu berdasarkan yang di desain, yang memiliki kapasitas yang memberikan profit. "Namun, Pemprov Jabar bisa bersama-sama menentukan target yang apa mereka lakukan bisa menghasilkan profit bisnis, sehingga jelas BUMD kedepan itu seperti apa," tegas Deden Galih. Lebih lanjut Politisi Partai Gerindra Deden Galih menuturkan seterusnya ada kordinasi seperti apa, formula BUMD seperti apa, supaya itu menjadi pegangan di Provinsi Jabar, tidak hanya melulu pegangan dari BUMD itu sendiri ujarnya. Selama ini hanya BUMD yang bisa menentukan. BUMD ada yang mempunyai prospek, ada juga yang memang prospek tapi pengelolaannya tidak maksimal. "Itu tidak bisa hanya menunggu bantuan permodalan saja, sedangkan permodalaan yang sebelum-belumnya harus dipertanggungjawabkan," ujar Deden.