BANDUNG, roemahmedia.com - PT Nindya Karya selaku pelaksana proyek Underpass Jalan Dewi Sartika Kota Depok memberikan klarifikasi terkait adanya pemberitaan yang beranggapan tidak adanya kepedulian PT Nindya Karya terhadap lingkungan.
Seperti yang diberitakan, warga setempat yang berlokasi di RW 14, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok mengeluhkan dampak dari pengerjaan proyek underpass terebut.
Seperti saat hujan deras Minggu malam (7/8). menyebabkan banjir ke tempat tinggal mereka. Kemudian saat kemarau, tanah merah bekas galian dibiarkan begitu saja sehingga mengakibatkan debu.
Mengenai hal tersebut, PT Nindya Karya memberikan klarifikasi bahwa banjir Minggu malam kemarin karena saluran belum terhubung, sekarang sedang ditangani. Seperti halnya hujan deras pada Rabu kemari juga terjadi genangan air. Namun setelah hujan reda, genangan tersebut segera surut,
Genangan terjadi karena memang intensitas hujan yg cukup besar dan saluran air ada yang belum terhubung dengan galian di bawah jalan kereta api.
Saat ini memang sedang dilakukan pengeboran untuk jembatan sementara, memang terkesan seperti menggantung, tapi pengamanan diperhatikan.
Sedangkan mengenai galian proyek underpass Dewi Sartika yang dianggap membahayakan perjalanan kereta api dan dikhawatirkan rel kereta ambles, diklarifikasi PT Nindya Karya bahwa tinggi galian hanya 50 cm, sedangkan atas aman dari KAI adalah 80 cm.
Pihat PT Nindya juga mengemukakan, hingga saat ini (Kamis, 11/8), tidak ada aksi demo warga.
Sebelumnya dikabarkan adanya warga yang akan menggelar demo di lokasi proyek pembangunan underpass Dewi Sartika Depok yang meminta pihak kontraktor untuk memperhatikan dampak lingkungan terutama terkait pemukiman warga banjir dan aktivitas galian tanah.
Seperti yang diberitakan, warga setempat yang berlokasi di RW 14, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok mengeluhkan dampak dari pengerjaan proyek underpass terebut.
Seperti saat hujan deras Minggu malam (7/8). menyebabkan banjir ke tempat tinggal mereka. Kemudian saat kemarau, tanah merah bekas galian dibiarkan begitu saja sehingga mengakibatkan debu.
Mengenai hal tersebut, PT Nindya Karya memberikan klarifikasi bahwa banjir Minggu malam kemarin karena saluran belum terhubung, sekarang sedang ditangani. Seperti halnya hujan deras pada Rabu kemari juga terjadi genangan air. Namun setelah hujan reda, genangan tersebut segera surut,
Genangan terjadi karena memang intensitas hujan yg cukup besar dan saluran air ada yg belum terhubung dengan galian di bawah jalan kereta api.
Saat ini memang sedang dilakukan pengeboran untuk jembatan sementara, memang terkesan seperti menggantung, tapi pengamanan diperhatikan.
Sedangkan mengenai galian proyek underpass Dewi Sartika yang dianggap membahayakan perjalanan kereta api dan dikhawatirkan rel kereta ambles, diklarifikasi PT Nindya Karya bahwa tinggi galian hanya 50 cm, sedangkan atas aman dari KAI adalah 80 cm.
Pihat PT Nindya juga mengemukakan, hingga saat ini (Kamis, 11/8), tidak ada aksi demo warga.
Sebelumnya dikabarkan adanya warga yang akan menggelar demo di lokasi proyek pembangunan underpass Dewi Sartika Depok yang meminta pihak kontraktor untuk memperhatikan dampak lingkungan terutama terkait pemukiman warga banjir dan aktivitas galian tanah.
Jawa Barat
Kontraktor Proyek Underpass Depok Berikan Klarifikasi Soal Dampak Lingkungan
842022-08-11 15:45:452 Mins read0 CommentSaluran air sedang ditangani PT Nindya Karya, Rabu (10/8).
Baca Juga
ragam
Sekda Jabar Herman "Ngaprak" di Tengah Bau Sampah menyengat TPA Sarimukti
yoga712024-10-04 19:08:052 Mins read ragam
Bambang Tirtoyuliono Dapat Penghargaan dari Mendagri & Tempo Media Grup
yoga712024-08-31 06:30:082 Mins read ragam
Atalia Nyatakan tidak Akan Maju Pilgub Jabar dan Pilwakot Bandung
yoga712024-08-20 12:46:362 Mins read ragam
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ala Dinas SDA Jabar, Bagi-bagi Bendera merah putih
yoga712024-08-13 21:15:382 Mins read ragam
AMPI se-Jabar Dukung Ahmad Hidayat Jadi Cawagub Jabar, Sosok Muda yang ideal dampingi Dedi Mulyadi
yoga712024-08-10 17:03:002 Mins read ragam